Didatangi Polisi, Pemburu 'Om Telolet Om' di Mojokerto Kabur

Didatangi Polisi, Pemburu 'Om Telolet Om' di Mojokerto Kabur

Enggran Eko Budianto - detikNews
Jumat, 23 Des 2016 18:37 WIB
Foto: Polisi datangi pemburu Telolet di Mojokerto/ Enggran detikcom
Mojokerto - Demam 'Om Telolet Om' juga mewabah di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Namun, keasyikan anak-anak dan remaja itu sirna ketika sejumlah polisi lalu lintas mendatangi mereka, diantaranya lari ketakutan.

Kumpulan anak-anak dan remaja pemburu suara klakson bus 'Telolet' siang tadi, Jumat (23/12/2016) beraksi di sepanjang By Pass Mojokerto. Mereka tersebar di sejumlah titik, mulai dari Balongmojo-Kecamatan Puri, Gemekan-Kecamatan Sooko, hingga Watesumpak-Kecamatan Trowulan.

Seperti di daerah lain, mereka membawa poster "Om Telolet Om". Ada yang bergerombol di tepi jalan, ada juga yang nekat berdiri di median jalur nasional tersebut. Mereka mengangkat poster dan berteriak "Om Telolet Om" ke setiap bus yang melintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya senang sekali kalau busnya ada suaranya telolet, tapi kalau nggak ada, ya kita kecewa," ungkap Rafli, siswa kelas lima SDN Dowo saat ditemui di lokasi.

Namun, menjelang sore, keasyikan mereka pudar ketika sejumlah anggota Satlantas Polres Mojokerto tiba di lokasi. Bahkan, sebagian anak-anak itu lari tunggang langgang karena ketakutan. Padahal, kedatangan petugas sabuk putih itu hanya untuk memberikan imbauan demi keselamatan anak-anak pecinta 'Telolet'.

"Kami mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan kegiatan itu di pinggir jalan demi keselamatan mereka sendiri. Selain itu, mereka juga mengganggu konsentrasi pengguna jalan lainnya," kata Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Ramadhan Nasution.

Pada kesempatan itu, lanjut Ramadhan, petugas juga mengingatkan anak-anak pecinta 'Telolet' agar tak beraksi di badan jalan dan median jalan.

"Kami melarang kalau memasuki badan jalan, supaya semua selamat. Begitu pula di median jalan kami imbau supaya tak melakukannya, itu menganggu pengguna jalan," ujarnya.

Didatangi Polisi, Pemburu 'Om Telolet Om' di Mojokerto KaburFoto: Polisi datangi pemburu Telolet di Mojokerto/ Enggran detikcom


Selain sosialisasi ke para pecinta 'Telolet', polisi juga telah memberi imbauan kepada para sopir bus untuk tak membunyikan klakson 'Telolet'. Menurut dia, menuruti keinginan para pecinta 'Telolet' bisa mengganggu konsentrasi sopir di jalan.

Hanya saja, pihaknya belum bisa melakukan pelarangan menyusul belum adanya instruksi dari Mabes Polri. Jika instruksi itu turun, Ramadhan akan menindak sopir bus yang kedapatan memodifikasi suara klakson dengan tingkat kebisingan melebihi batas yang ditentukan. Itu sesuai ketentuan Pasal 285 UU RI No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Sampai saat ini penegakan hukum belum kami lakukan, yang penting saat ini masyarakat jangan terlalu heboh. Hal ini agar tidak dilakukan karena tidak ada manfaatnya sama sekali. Malah lebih membahayakan keselamatan," ujarnya.

Didatangi Polisi, Pemburu 'Om Telolet Om' di Mojokerto KaburFoto: Polisi datangi pemburu Telolet di Mojokerto/ Enggran detikcom
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads