"(Survei) variasinya banyak, sama seperti klakson, ternyata bunyinya lain. Kita tidak tahu juga apa yang terjadi," ujar Anies seperti tertulis dalam keterangan Timses Anies-Sandiaga, Jumat (23/12/2016).
Anies menambahkan tidak memikirkan hasil-hasil survei layaknya fenomena 'telolet'. "Enggak usah ada penjelasanlah, pikir sendirilah. Telolet juga tidak dibikin serius kok," katanya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak apa-apa kita yang penting adalah kita di posisi baik pada 15 Februari, kalau sekarang tinggi malah kasihan. Jaganya susah. Kita optimistis lihat delta kenaikannya konsisten," ucap Anies.
"Justru kita punya barisan di bawah yang tidak terlihat. Karena kita rencana sampai di puncak itu Februari, bukan sekarang. Kita modalnya semangat, karena itu bekerjanya sistem terukur," sambung mantan Mendikbud tersebut. (fdu/elz)











































