Diserang Haters, Rachel Maryam Kumpulkan Komen yang Potensi Diproses Hukum

Dinamika Pilgub DKI

Diserang Haters, Rachel Maryam Kumpulkan Komen yang Potensi Diproses Hukum

Aditya Mardiastuti - detikNews
Jumat, 23 Des 2016 10:37 WIB
Rachel Maryam tak ambil pusing serangan netizen. Foto: Gus Mun/detikHOT.
Jakarta - Politikus Gerindra, Rachel Maryam, sempat ramai diperbincangkan netizen karena menyindir Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menangis di persidangan. Rachel mengaku tak ambil pusing atas serangan haters itu.

"Saya enggak terlalu ini (pusing), masa pilkada kan ada pasukan buzzer yang tugasnya menyerang yang berbeda pandangan. Saya tidak perlu ambil pusing," kata Rachel saat menghadiri Netizen Gathering Perempuan Berdaya di Posko Anies-Sandi, Jl Brawijaya III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016) malam.

Baca Juga: Sindir Ahok Menangis, Rachel Maryam Diserang di Medsos

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Rachel, jika sudah sangat mengganggu, akun-akun haters yang dianggapnya nyinyir akan diblok. Sedangkan untuk komentar yang dianggapnya keterlaluan akan dikumpulkan agar sewaktu-waktu bisa diproses hukum.

"Kalau ganggu tinggal blok aja. Untuk yang sudah terlalu, menurut saya, jadikan kasus hukum biasanya saya kumpulin. Pengaduan itu tidak ada batas waktu. Biar besok tahu-tahu diproses hukum," ujar dia.

Anggota Komisi I DPR itu tidak merasa menyerang calon gubernur di masa Pilgub DKI Jakarta. Rachel juga tidak merasa mencuit kalimat bernada hinaan.

"Saya enggak merasa nyinyir karena saya tidak pernah men-tweet yang bernada hinaan kalau ada (pasti) saya ada laporan. Karena pada tweet konten hinaan sesuatu apa tidak ada masalah bersaing Pilkada biasa saja," jelasnya.

Rachel mempersilakan netizen yang tidak menyukai cuitannya di akun @cumarachel itu untuk tidak mengikutinya (unfollow). Dia menyebut kebebasan berekspresi dilindungi oleh hukum.

"Kita Twitter itu kan kebebasan (berekspresi) yang dibatasi hukum tertentu, selama tidak melanggar orang boleh suka atau tidak suka. Kalau tidak suka boleh unfollow," tutur Rachel. (ams/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads