Dukung Enterpreneur Perempuan, Sandiaga Mantapkan Program OK OCE

Jakarta - Calon wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno rupanya penyuka bir pletok. Dia bisa menerka empat jenis bahan dari ramuan khas Betawi itu.

Hal itu terungkap saat acara 'Netizen Gathering 6 Perempuan Berdaya' yang diadakan di Jl Brawijaya III, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016). Salah satu pembicara yang juga founder Komunitas Kampung Muara, Ika Tri Wilujeng, meminta Sandiaga mencicipi bir pletok yang merupakan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kelompoknya.

"Ini ada jahe, sereh, gula merah ya dan beras kencur ya," tebak Sandiaga, yang disambut gelak tawa relawan yang hadir.

Ika kemudian membenarkan adanya jahe dan sereh pada ramuannya itu. Dia kemudian meralat penggunaan gula merah dan tidak ada beras kencur dalam ramuan bir pletok.

"Yang bener gula putih, ada kapulaga dan bahan lainnya, Pak," jelas Ika.

Sebagai pembicara, Ika menjelaskan produk bir pletok di kampungnya telah mempererat persaudaraan dengan tetangganya. Kok bisa?

"Kalau saya bikin bir pletok itu tetangga pasti pada tanya, 'Bu ika bikin bir pletok ya, baunya udah kecium sampai belakang'," urai Ika yang disambut tawa relawan yang hadir.

Ika menjelaskan jahe memang menjadi komponen utama lantaran itu merupakan salah satu produk lokal.

"Jahe saya sasar karena kita mengutamakan produk lokalnya Betawi kita tuangkan, itu Indonesia banget. Dengan ini, aromanya memang khas karena rebusan pertama," paparnya.

Sandiaga menambahkan produk bir pletok baik untuk kesehatan. Dia menyebut Ika dan komunitasnya itu salah satu contoh UMKM yang dibina oleh lembaganya.

"Jahenya bagus sekali buat masuk angin ya. Ini salah satu produk yang dibentuk Setara Foundation, kalau insya Allah nomor tiga diberi kesempatan, bir pletok Bu Is akan dihadirkan untuk setiap jamuan di Balai Kota," kata Sandi.

Dia kemudian memaparkan strateginya melindungi hak-hak perempuan. Di bidang pemberdayaan, dia menawarkan One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) sebagai wadah pendampingan UMKM, seperti komunitas Kampung Muara milik Ika.

"Ketiga yang sudah kami jalankan wanita mandiri melalui pemberdayaan perempuan. Perempuan itu fondasi, ini bukan janji asal janji, sudah kami jalankan bersama Mbak Ika," tegasnya.

Jika terpilih, dia berjanji akan menjembatani pelaku UMKM dengan pasar. Dia akan mewajibkan perusahaan untuk membeli produk UMKM milik masyarakat.

"Nanti di gedung-gedung tinggi itu juga akan kita isi, karena mereka juga butuh produk-produk UMKM seperti ini," katanya.

Rupanya Sandi juga perhatian terhadap antusiasme ibu-ibu yang menyambut kehadirannya saat berkampanye. Dia ingin memberikan pelatihan kecantikan, seperti salon.

"Juga kecantikan banyak yang punya keterampilan kecantikan, alisnya bagus-bagus, ada yang (bentuknya) setang Harley, setang tanduk, mereka akan dapat akses salon, diberi keterampilan kalau buat alis tidak seperti itu. Kalau malam, suaminya pada takut karena alisnya seperti itu," kelakarnya.

Sandi juga melihat reflexology yang menjadi unggulan di negara Thailand. Dia ingin mengembangkan produk lokal namun bisa menjadi unggulan. Sandi mengajak relawannya giat bekerja untuk menambah dukungan suara.

"Well being bakal maju, di Bangkok hampir semua ada reflexology. Apalagi sekarang 'om telolet om' itu. Let's forget about the past (mari lupakan masa lampau) 55 hari ke depan kita giatkan race towards better Jakarta, lomba balap lari untuk Jakarta yang lebih baik. Siap memenangkan?" kata Sandi.

"Tiga," teriak pendukungnya lantang. (ams/bag)