Wiranto Ungkap Perubahan Kepengurusan Hanura Saat Kepemimpinan Transisi

Jakarta - Ketua umum nonaktif Hanura Wiranto mengatakan adanya kemungkinan perombakan pengurus saat Oesman Sapta Odang (OSO) menjabat sebagai Ketum Hanura. Namun, hal itu akan dibahas saat kepemimpinan transisi.

"Pasti ada, tapi untuk menjaga soliditas, ketum baru belum paham betul kondisi Hanura, saya yang paham. Maka dari itu, saya masih diminta Ketum formatur, Ketum baru sebagai sekretaris formatur," papar Wiranto saat konferensi pers di DPP Hanura, Jl Mabes Hankam No 69, Jakarta Timur, Rabu (21/12/2016).

Hanura sendiri menegaskan konsisten mendukung pemerintahan Jokowi-JK sampai 2019, bahkan akan tetap mengusulkan Jokowi maju dalam pilpres 2019. OSO sendiri akan menandatangani pakta integritas agar dukungan Hanura tetap konsisten.

"Karena adanya pakta integritas, ketum baru bukan hanya menerima kendaraan bekas. Tetapi ada pakta yang menjamin kesinambungan parpol," papar Wiranto.

Wiranto menambahkan Hanura akan membuka peluang kepada kader lain untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Hanura ke depannya. Dia menambahkan sudah kenal sosok OSO sejak dulu.

"Saya akan membuka kader-kader lain yang akan berlomba melanjutkan kepemimpinan Hanura. Tidak ada dinasti politik. Saya sudah kenal Pak OSO sejak dulu, kita mempunyai semboyan tidak saling mengkhianati," imbuhnya.

(dkp/dhn)