Dossy membenarkan dirinya sempat dicalonkan. Namun partai memutuskan untuk mengusung calon tunggal.
"Biasa ada proses demokrasi, itu biasa ada yang mencalonkan dicalonkan. Tapi partai sudah ambil keputusan dalam rapat permusyawaratan baik usulan dalam rapimnas sebelumnya dan pleno yang dipimpin Pak Wiranto sudah ditetapkan calon tunggal," kata Dossy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dossy tidak mempermasalahkan keanggotaan OSO yang baru seumur jagung. Menurut dia partai memiliki pertimbangannya sendiri apalagi komunikasi antara Wiranto dan OSO disebut baik.
"Partai disamping ada norma-norma yang diatur dalam aturan organisasi juga ada nilai keutamaan, bagaimana peran politik Hanura ke depan lebih meningkat. Kader dan stakeholder dan peran Wiranto lebih tahu semangat roh ini gimana. Proses komunikasi OSO dan Wiranto dapat diterima dengan baik itu bukan jdadi masalah yang utama," kata dia.
Dossy melihat hubungan antara Wiranto dan OSO sudah terjalin lama. Apalagi keputusan menjadikan OSO ketua Umum sudah dikomunikasikan dengan kader.
"Saya pikir sudah lama. Dimulai Wiranto sampaikan pada teman-teman. Pastinya kita enggak tahu. Tapi pengertian cukup lama itu intens dan efektif dalam keputusan yang diambil partai lewat mekanisme organisasi," kata Dossy.
Dossy menjamin tidak ada pergolakan di kalangan kader Hanura terkait keputusan ini. Dia menyambut optimistis Hanura semakin matang.
"Hanura bekerja enggak personal tapi sistem. Hanura dibangun dengan sistem organisasi yang cukup memadai sebagai parpol," ujarnya.
"Oleh karena itu strategi perencanaan dan penguatan sudah dirumuskan dalam strategi 2019. OSO orang yang tepat. Kita semua sudah amati dalam perjalanan," tambah dia.
Dia yakin di bawah OSO ada penguatan partai. Apalagi OSO dikabarkan akan menarik anggota DPD sebagai kader.
"Bagus, berarti penguatan Hanura dan salah satu kerja-kerja konkrit OSO perkuat basis dukungan Hanura, yang penting enggak langgar UU, dibolehkan," sebutnya.
Dossy menyebut partainya sudah matang. Jika ada pergolakan di partainya dia yakin komunikasi politik di internal partai berjalan.
"Tergantung kepemimpinan. Soal bangun komunikasi politik internal, kita sudah ada kematangan dalam bangun tradisi berpartai," tutupnya.
(ams/imk)











































