"Hari ini kita melantik dan mengadakan pelatihan kader guru. Dan ke depan mereka juga akan kita kirim ke Mabes TNI atau Sesko untuk memperdalam apa yang telah mereka dapat," jelas Bupati Dedi.
Foto: Tri Ispranoto/detikcom |
Dedi mengungkapkan, para kader yang terdiri atas PNS, TNI, Polri, dan beberapa tokoh agama itu akan mengajar selama dua jam dalam seminggu. Pola pengajaran akan difokuskan pada saat upacara bendera hari Senin selama kurang-lebih dua jam.
Baca: Anggota TNI-Polri akan Beri Pendidikan Pancasila Kepada Pelajar Purwakarta
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cara menangkal ideologi yang berasal dari luar bukan hanya melalui doktrin, tapi kita harus membangun secara konsisten ideologi yang melahirkan kesejahteraan. Dan itu semua tercermin dalam Pancasila," katanya.
Foto: Tri Ispranoto/detikcom |
Menurut pria yang akrab disapa Kang Dedi itu, ancaman ideologi tersebut tumbuh subur di masyarakat yang sedang galau atau mengalami krisis kepercayaan diri. "Dan negara yang bisa melahirkan kesejahteraan tidak akan menyebabkan masyarakat menjadi galau," ungkapnya.
Sementara itu, Danrem 063/Sunan Gunung Jati, Kolonel Inf Bahram, mengatakan Mabes TNI telah merespons baik inisiasi Pemkab Purwakarta yang memberikan pemahaman ideologi Pancasila dan toleransi dalam bentuk pelajaran di sekolah.
Bahkan secara langsung Pangdam III/Siliwangi telah meminta kepada para danrem untuk mengajak kepala daerah lain mengikuti jejak Kabupaten Purwakarta yang telah menjadi pelopor pembangunan mental pelajar melalui pelajaran ideologi tersebut.
"Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang menjadi penyeimbang antara ideologi kapitalisme dan komunisme yang berkembang di dunia," tukas Bahram.
Foto: Tri Ispranoto/detikcom |
Acara pelantikan yang diikuti oleh 600 kader pengajar dan unsur masyarakat juga pelajar itu diawali oleh Apel Pencanangan Pendidikan Kader Ideologi Kebangsaan Pancasila di Alun-alun Pasanggrahan Padjadjaran. Selanjutnya mereka akan mendapatkan materi dari Mabes TNI yang rencananya akan diberikan oleh Aster Panglima TNI di Aula Yudistira Pemkab Purwakarta. (ega/ega)












































Foto: Tri Ispranoto/detikcom
Foto: Tri Ispranoto/detikcom
Foto: Tri Ispranoto/detikcom