CLC Diakui Malaysia, Anak Pekerja Sawit di Sarawak Belajar Sesuai Kurikulum

CLC Diakui Malaysia, Anak Pekerja Sawit di Sarawak Belajar Sesuai Kurikulum

Rina Atriana - detikNews
Rabu, 21 Des 2016 10:35 WIB
Foto: Dok. KBRI Kuala Lumpur
Sarawak - Sebanyak 16 Community Learning Centre (CLC) atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Indonesia yang berada di Negeri Sarawak diakui pemerintah Malaysia. PKBM tersebut terutama untuk melayani pendidikan anak-anak pekerja sawit Indonesia di Sarawak dan Sabah.

"Melalui CLC ini, kita berharap anak-anak pekerja Indonesia bisa mengikuti pendidikan sesuai dengan kurikulum yang terdapat di sekolah-sekolah Indonesia," kata Bahagian Pendidikan Swasta Kementerian Pendidikan Malaysia (BPS-KPM) Encik Ahmad Lotfi Zubir dalam keterangan yang diterima detikcom dari KBRI Kuala Lumpur, Rabu (21/12/2016).

Pengakuan pemerintah Malaysia ditandai dengan penyerahan resmi Surat Kelulusan Pembentukan (SKP) pada 20 Desember 2016 di Miri Bintulu, Sarawak. SKP diserahkan Ahmad Lotfi kepada masing-masing pengurus PKBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CLC Diakui Malaysia, Anak Pekerja Sawit di Sarawak Belajar Sesuai KurikulumFoto: Dok. KBRI Kuala Lumpur
Hadir dalam penyerahan tersebut Konsul Jenderal RI untuk Kuching Jahar Gultom, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Ari Purbayanto, Konsul/PF. Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Kuching Marisa F Wardani, serta guru-guru di CLC.

"Semoga di masa akan datang akan lebih banyak lagi CLC yang bisa dibentuk dan dioperasikan, mengingat masih banyak anak pekerja WNI di Sarawak yang belum mendapatkan akses pelayanan serupa," ujar Jahar Gultom.

Adanya pengakuan membuat Kemendikbud bisa mengirim guru-guru profesional untuk mengajar di Sarawak. Sudah ada 16 guru profesional yang siap dikirim ke semua CLC di Sarawak. Hingga Desember 2016, tercatat ada 884 pelajar Indonesia Tingkat SD dan SMP dengan jumlah guru 29 orang. Kurikulumnya mengikuti kurikulum Indonesia dan menginduk pada Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Sabah.

"InsyaAllah, pada tahun 2017 nanti, semua CLC di Sarawak sudah memiliki guru yang dikirim dari Jakarta sehingga bisa meningkatkan lagi kuantitas dan kualitas pendidikan bagi anak-anak kita di sini," jelas Jahar. (rna/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads