Peristiwa ini dialami salah seorang warga bernama Vera dan beberapa kawannya. Vera menyebut saat itu dia dan kawan-kawannya hendak menikmati jajanan pinggir jalan di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat.
"Hampir lebih dari 35 mobil yang bannya kempis dan pentilnya ditinggalkan di aspal jalan," ujar Vera kepada detikcom, Rabu (21/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah selesai makan dari pusat jajanan yang berlokasi satu tempat di depan pintu masuk GBK dan menuju ke mobil yang di parkir di sebelah pusat jajanan, tiba-tiba semua pada heboh karena bannya pada kempis," ucapnya.
Setelah itu, beberapa orang tidak dikenal muncul dan menyebut orang yang melakukan tindakan pengempisan ban adalah orang-orang yang berasal dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Satpol PP, dan tentara. Keterangan orang tidak dikenal itu diragukan oleh para korban.
"Saya tidak percaya karena ada beberapa orang yang tiba-tiba muncul dan menawarkan jasa tempel ban," ucapnya.
![]() |
"Dan tiba-tiba tukang parkir yang sebelumnya ada, tiba-tiba menghilang semua. Parkir di sini, mereka minta Rp 10 ribu per kendaraan," sambungnya.
![]() |
Vera menyebut kejadian yang menimpa dirinya bagian dari kejahatan jalanan. Kejadian ini juga membuat heboh para pemilik kendaraan.
"Harapannya, keamanannya di area ditingkatkan dan petugas parkir dapat bertanggung jawab," ucapnya. (tfq/idh)