Polisi Tingkatkan Keamanan, 3 'Pintu Masuk' Bali Diperketat

Polisi Tingkatkan Keamanan, 3 'Pintu Masuk' Bali Diperketat

Prins David Saut - detikNews
Selasa, 20 Des 2016 18:12 WIB
Polisi Tingkatkan Keamanan, 3 Pintu Masuk Bali Diperketat
TKP Penemuan Tas Berisi Bom di Ubud Bali/ Foto: Prins David Saut/detikcom
Denpasar - Tas yang diduga berisi rangkaian serupa bom di Ubud, bukan yang pertama dalam bulan ini. Pekan lalu, tas kosong yang sengaja ditinggal di depan Terminal BBM Sanggaran juga sempat menggegerkan.

Oleh karena itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Anak Agung Made Sudana menyatakan seluruh jajaran Polda Bali sudah meningkatkan keamanan. Namun, tiga 'pintu' masuk dan keluar Pulau Bali diperketat.

"Kalau waspada, Bali ini ada 3 jalur masuk dan keluar, yaitu di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai dan Bandara Ngurah Rai," kata Sudana di kantornya, Denpasar, Bali, Selasa (20/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengetatan keamanan itu akan melibatkan unsur TNI dan masyarakat adat atau Pecalang. Hal ini guna mencegah ancaman teror yang mungkin saja menghantui saat pekan Natal dan perayaan tahun baru.

"Meningkatkan keamanan artinya proporsional terhadap tindak kejahatan yang masuk dan keluar. Artinya, ada peningkatan melihat situasi di Jakarta (penangkapan 'pengantin') seperti itu, mungkin Bali menjadi salah satu tujuan mereka," ujar Sudana.

Peningkatan keamanan di tiga pintu Pulau Bali itu dijelaskan berupa penambahan personil Polri, TNI serta masyarakat adat. Hal ini juga disebutkan karena Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto tak mau ada 'cerita 'ketiga'.

"Jadi Pak Kapolda nggak mau ada luka ketiga, karena kesatu dan kedua sudah terjadi," ucap Sudana.


Polisi Minta Warga Tingkatkan Patroli dan Ronda Keliling

Polisi juga meminta masyarakat di Bali untuk mewaspadai lingkungannya dari pelaku terorisme. Tragedi Bom Bali I dan II harus dijadikan pelajaran supaya masyarakat tetap waspada.

"Saya harapkan, menjelang akhir tahun, Bom Bali I dan II itu kita pelajari bersama hingga masyarakat tingkat bawah," kata Made Sudana.

"Patroli, ronda dan segala macamnya kita tingkatkan agar tidak ada hal semacam ini dengan melakukan pengamanan bersama," tambahnya.

Sudana menjelaskan perlunya kesadaran masyarakat terhadap sekitarnya jika melihat hal-hal yang mencurigakan. Terutama masyarakat adat Bali yang telah merasakan 'luka' dari Bom Bali I dan II.

"Mari sama-sama kita pelajari Bom Bali I dan II sehingga kita bisa menjaga keamanan, terutama masyarakat Bali. Kalau sudah sama-sama merasakan, maka saya yakin Bali kondusif," ujar Sudana.

Terkait pengamanan Natal di Bali, jajaran Polda Bali segera menggelar operasi lilin agung. Operasi itu dilaksanakan dengan pengerahan anggota Polri untuk pengamanan gereja-gereja di Bali.

"Status kewaspadaan rutin, ditambah kekuatan personil, jelang Natal dengan adanya operasi lilin agung. Jadi artinya disikapi Polda Bali. Gereja dibagi berdasarkan skala prioritas. Bali tetap siaga, mari kita waspada," ucap Sudana. (vid/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads