Soal Tas Mencurigakan di Ubud Bali, Kapolri: Isinya Bukan Bom

Soal Tas Mencurigakan di Ubud Bali, Kapolri: Isinya Bukan Bom

Bartanius Dony - detikNews
Selasa, 20 Des 2016 15:54 WIB
Soal Tas Mencurigakan di Ubud Bali, Kapolri: Isinya Bukan Bom
salah satu isi tas yang ditemukan/ Foto: Istimewa
Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, tas mencurigakan yang ditemukan di Ubud, Bali, tadi pagi bukanlah bom. Tito mengatakan, tas tersebut hanya berisi barang sehari-hari milik Warga Negara Asing yang tertinggal.

"Bukan bom saya dengar, tas biasa milik WNA yang ketinggalan isinya obat-obatan kemudian ada HP, dan lain-lain. Jadi bukan bom," ungkap Tito, di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (20/12/2016).

Dari tas tersebut ditemukan beberapa barang bukti seperti power bank, kabel, charger hanphone, permen, obat-obatan, paku hingga serbuk mercon. Namun Kapolri tidak menerima laporan adanya bahan peledak pembuat bom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum dapat laporan itu. Saya cuma dapat laporan itu isinya bukan bom," sambungnya.

Sebelumnya, Birigjen Pol Rikwanto mengatakan pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016 sekira pukul 06.15 wita bertempat di Warung Makan Nasi Ayam milik I Ketut Suwela di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud telah ditemukan adanya barang yang mencurigakan berupa tas gendong warna hitam yang terletak di teras warung.

Suwela pun langsung melaporkan temuannya tersebut kepada Polsek Ubud. Setelah itu, Tim Gegana Polda Bali meledakkan tas tersebut sekitar pukul 07.45 Wita.

Di dalam tas itu ditemukan material bubuk mercon untuk kembang api yang ada di dalam pipa atau tabung, solar panel berukuran 15 Γ— 10 cm, dan beberapa buah paku. Rangkaian ini diduga mampu meledak dengan pemicu panas matahari.

(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads