5 Orang yang Ditangkap karena Sweeping di Solo Diperiksa di Polda Jateng

5 Orang yang Ditangkap karena Sweeping di Solo Diperiksa di Polda Jateng

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 20 Des 2016 12:59 WIB
Foto: Ari Saputra
Semarang - Lima orang yang ditangkap karena melakukan penganiayaan dan perusakan di restoran Social Kitchen, Solo, masih diperiksa di Markas Polda Jawa Tengah. Polisi masih mendalami motif dari kekerasan yang dilakukan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes (Pol) Djarod Padakova mengatakan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah bersama Polresta Surakarta mengamankan 5 orang tersebut dan langsung dibawa ke Mapolda Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Semarang.

"Dipimpin Direktur Reskrimum Polda Jateng mengamankan 5 orang. Dibawa ke sini (Mapolda Jateng) untuk kemudahan pemeriksaan," kata Djarod saat dihubungi detikcom, Selasa (20/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Terkait Aksi Sweeping, 5 Tokoh Laskar Solo Ditangkap Polisi)

Hingga saat ini, lanjut Djarod, kelimanya masih dimintai keterangan. Masih didalami tujuan aksi yang dilakukan pada hari Minggu (18/12) dini hari.

"Sedang didalami, mereka dari mana juga didalami. Diduga melakukan penganiayaan dan pengerusakan. Kita kumpulkan alat bukti dan keterangan saksi," ujar Djarod.

Sebanyak 4 orang diduga anggota Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) dan seorang pengacara ditangkap polisi. Kelimanya berinisial EL, ES, S alias YS dan S alias SA, JS (seorang pengacara).

(Baca juga: Kapolri: 5 Orang Ditangkap Saat Sweeping di Solo, Kasusnya Dikembangkan)

Pihak LUIS melalui juru bicaranya, Endro Sudarsono sebelumnya membantah terlibat perusakan barang dan penganiayaan saat ikut berada di lokasi kejadian. Dia mengaku datang untuk memberikan surat permintaan audensi dengan manajemen restoran.

Audiensi diajukan karena restoran tersebut diduga menjual minuman keras dan melanggar jam buka restoran yang telah ditentukan.

"Ketika kami sedang berada, puluhan orang tak dikenal mengenakan jubah dan helm tertutup tiba-tiba masuk ke dalam restoran melakukan perusakan dan pemukulan. Kami lalu keluar dari restoran. Kami tidak tahu siapa mereka itu karena mukanya tertutup," ujar Endro.

(alg/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads