Soal Medsos Ganggu Kebhinnekaan, Kominfo: Kami Berkolaborasi dengan Polri

Soal Medsos Ganggu Kebhinnekaan, Kominfo: Kami Berkolaborasi dengan Polri

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 20 Des 2016 12:09 WIB
Foto: Ilustrator: Mindra Purnomo
Jakarta - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebut media sosial berpotensi mengganggu kebhinnekaan. Kemkominfo meminta masyarakat menggunakan media sosial secara positif.

"Kita harus mendorong ber-social media secara positif, mendorong hal yang baik," kata Jubir Kemkominfo Noor Iza saat dihubungi wartawan, Selasa (20/12/2016).

Noor Iza mengatakan baik-buruknya medsos sangat ditentukan oleh penggunanya. Meski demikian, Kemkominfo tetap melakukan antisipasi penyalahgunaan medsos dengan terus menjalin kerja sama dengan kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kominfo senantiasa berkolaborasi dengan kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa penggunaan media sosial dapat membawa pengaruh yang buruk. Salah satunya adalah pembentukan opini publik masyarakat yang menyebabkan turunnya kepercayaan terhadap pemerintah.

"Dan masalah informasi instan jadi masuk karena media sosial. Kita lihat kuatnya media sekarang ini, terutama media sosial. Ini membuat opini publik sangat mudah dibentuk dan diarahkan ke arah tertentu," ujar Tito di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur, Senin (19/12/2016).

"Hal ini bisa menjadi ancaman sendiri. Karena kita melihat ramainya penggunaan media sosial ini berpotensi mengganggu kebhinnekaan," sambungnya. (ams/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads