.webp)
"Black campaign. Enggak usah (dipermasalahkan), biarkan Allah yang membalas," kata Sandiaga di Jalan Cengkeh No. 9 RT 05 RW 02, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (19/12/2016).
Sandiaga mengatakan kegiatan itu dilakukan dengan menyebar isu miring kepada masyarakat secara masif dan sistematis. Pesannya adalah Cagub-Cawagub nomor urut 3 akan menghapus beberapa program DKI Jakarta saat ini, seperti PPSU dan KJP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menepis isu tersebut, Sandiaga kemudian lebih memilih terjun langsung ke warga untuk meluruskan isu miring itu. Selain memastikan akan melanjutkan program baik, Anies-Sandi dikatakannya hadir untuk melindungi.
"Jadi kami sampaikan, kita pastikan bahwa program, seperti KJP, akan diteruskan, kesehatan juga akan diteruskan. Tapi kita akan berikan tambahan-tambahan untuk membantu mereka mendapatkan program yang lebih bermanfaat bagi mereka," sebutnya.
"Yang paling bisa meyakinkan warga adalah dengan kehadiran seperti ini, membantu mereka untuk memahami, bahwa Anies-Sandi lahir untuk melindungi," tambahnya.
Sandiaga mendapat laporan bahwa isu miring tersebut disebarkan oleh beberapa oknum PNS. Namun pihaknya tidak ingin memperpanjang masalah terkait dengan oknum tersebut. Dia lebih memilih langsung hadir ke masyarakat untuk meyakinkan. Warga juga banyak yang menepis langsung isu tersebut.
"Sudah dilaporkan (dari tim) ada dari PNS yang melontarkan seperti itu. Sudah masuk laporannya ke kita, tapi kita memutuskan sudah, biarkan saja nanti Allah yang menegur. Karena itu adalah fitnah, dan fitnah itu lebih keji, ya," jelasnya.
"Kelihatannya warga sih sudah mulai tidak percaya, apalagi kalau warga bilang, 'Masak untuk nuntasin janji harus perlu periode berikutnya?'. Kalau memang janji harus dituntaskan di satu periode, itu namanya kampanye politik. Jangan menggunakan kesempatan di akhir periodenya untuk menuntaskan janji-janjinya," imbuhnya.
(imk/imk)
