"Bagaimanapun kita harus menghargai institusi Majelis Ulama Indonesia, MUI ini dipilih representasi orang-orang yang paling memahami, paling mengerti kapasitas, kapabilitas. Dari ahli agama Islam, dalam hal ini," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2016).
"Saya kira apa yang dilakukan oleh MUI itu tentu mempunyai dasar yang kuat. Kita di Indonesia ada standar, dalam hubungan saya yakin dasar itu ada," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak bisa dikatakan intoleran, mungkin ini untuk menjaga tidak terjadi kerancuan, potensi lompat dari pagar yang dianggap sebagai bagian dari aqidah. Ini tergantung kita," ujar Fadli.
Dalam rangka pengamanan, lanjut Fadli, perlu dilakukan koordinasi oleh pihak-pihak yang terkait. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman antar instansi.
"Harus ada dialog, pihak MUI, Kepolisian, pihak agama, terkait ada dialog dan silaturahmi supaya tidak ada kesalahpahaman. Sehingga dialog itu nanti bisa saling memahami," urai Fadli. (kst/erd)











































