Sebelumnya, pada Selasa 30 Juni 2015 lalu, pesawat Hercules juga milik Skadron 32 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan. Pesawat mengalami kecelakaan tak lama setelah lepas landas dari Lanud Soewondo Polonia, Medan, untuk terbang menuju Pulau Natuna dan Tanjung Pinang. Pesawat dipiloti Kapten Sandy sudah menyadari adanya trouble selepas take off dan memutuskan untuk kembali ke landasan. Tetapi naas, belum sampai ujung landasan, pesawat jatuh dan menabrak rumah toko yang berdiri tidak jauh dari landasan.
Kecelakaan ini memakan korban jiwa hingga ratusan yang terdiri dari kru, penumpang dan penduduk yang tertimpa badan pesawat. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik menerima sebanyak 141 kantung jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules dan 139 jenazah di antaranya masih utuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilot Mayor Marlon memiliki track record baik. Pesawat juga masih menyisakan durasi terbang 64 jam," terang Djoko kepada wartawan, Minggu (18/12/2016).
Djoko turut mengungkap ada lima pesawat Hercules dengan tipe sama, dimiliki Skadron Udara 32 Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh.
"Ada lima pesawat jadi kekuatan kami. Sesuai instruksi semua berhenti beroperasi," jelasnya. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini