Dedi membeberkan, nantinya wisata sungai tersebut akan mulai dari bawah Jembatan Cikao, Kampung Cilalawak, Desa Kadungmekar, Kecamatan Babakan Cikao dan finish di Dermaga Talibaju, Desa Cikondang, Kecamatan Jatiluhur. Dari jembatan ke dermaga tersebut wisatawan akan menikmati perjalanan kurang lebih 45 menit.
"Pertama ini Jembatan Cikao harus dibersihkan dari corat-coret. Kemudian harus dihias menggunakan lampu dan sepanjang jalan menggunakan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang disesuaikan dengan tema pariwisata," jelas Dedi saat membuka acara Fetival Walungan Cikao, Minggu (18/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Dedi meminta komitmen warga agar tidak ada lagi aktifitas penambangan pasir. Sebagai gantinya para penambang akan diprioritaskan sebagai pelaku pariwisata di Sungai Cikao Bandung.
"Tidak boleh lagi ada yang cari pasir, karena imbasnya jalan pada rusak. Jadi nanti tempat ini akan menjadi cikal bakal tumbuhnya perekonomian di Cikao," beber pria yang akrab disapa Kang Dedi itu.
Sementara itu nantinya di Dermaga Talibaju akan dibuat tempat duduk berbentuk tribun sebagai pelengkap. Tribun tersebut bisa digunakan sehari-hari sebagai tempat berkumpul warga mau pun digunakan sebagai tempat duduk jika ada festival atau lomba. (ega/ega)











































