Wapres JK Nobar Bareng RJ Lino Tersangka Kasus Crane, Ini Kata KPK

Wapres JK Nobar Bareng RJ Lino Tersangka Kasus Crane, Ini Kata KPK

Bisma Alief Laksana - detikNews
Minggu, 18 Des 2016 08:37 WIB
Foto: Wapres JK serius menyaksikan jalannya pertandingan (Edward Febriyanti/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) semalam mengadakan acara nobar final Piala AFF antara Indonesia vs Thailand di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat. Di acara itu hadir RJ Lino, tersangka kasus korupsi pengadaan quay container crane (QCC) di Pelindo II tahun 2010.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang pun menanggapi pertemuan antara JK dan RJ Lino itu. Menurutnya pertemuan dalam acara nobar untuk mendukung Timnas Indonesia sah-sah saja.

"Dalam konteks dukung Timnas boleh saja lah. Tapi kalau penegakan hukum kan enggak boleh abu-abu," kata Saut saat dihubungi detikcom, Sabtu (17/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saut menegaskan, proses hukum dan pertemanan merupakan hal yang terpisah. Selama agendanya untuk mendukung Timnas Indonesia, sah-sah saja.

"Kalau untuk dukung Timnas kan kita harus satu, baik yang masih proses dan yang sudah inkrah kasusnya ya sama-sama dukung timnas boleh lah. Tapi kan hukum juga harus tegak walau ada yang juga bilang hukum juga bukan saja hitam putih. Artinya proses hukum itu hal yang terpisah dipandangnya dari sisi pertemanan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, RJ Lino ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Lino diduga menyalahgunakan wewenang sebagai Dirut Pelindo II dalam proyek pengadaan Quay Container Crane untuk memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi. Penyalahgunaan wewenang ini diduga dilakukan Lino dengan memerintahkan penunjukan langsung, kepada perusahaan China untuk pengadaan 3 Quay Container Crane tersebut.

Baca juga: MA Putuskan Tidak Menerima PK Tersangka Korupsi RJ Lino (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads