Di lokasi acara di Assembly Hall JCC, Jakarta Pusat, (17/12/2016), Sabtu (17/12/2016), awalnya Agus bercerita soal taktik 'gerilya' lapangan yang dipakainya selama masa kampanye. Cagub nomor urut satu ini mengungkap strateginya itu ia terapkan berdasarkan sejarah bangsa yang merdeka dengan taktik gerilya.
Lalu Agus tiba-tiba menyinggung soal masalah jomblo. Dalam pidato politiknya kali ini, mantan Danyonif 203/Arya Kemuning tersebut memang mendedikasikannya untuk anak muda dan generasi penerus Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus berkata taktik gerilya yang bisa memenangkan kemerdekaan Indonesia juga bisa diterapkan oleh anak muda untuk memenangkan pujaan hatinya. Itu menurutnya sama seperti saat sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono berhasil menarik hati ibunya, Ani Yudhoyono.
"Saya yakin pak SBY bergerilya memenangkan hati dan pikiran Ibu Ani. Sa ya bergerilya nggak sama Annisa?" kata Agus yang menyebut nama istrinya di depan pendukung.
Istilah gerilya tersebut bukan sembarang saja diadopsi Agus. Sebagai pendatang baru di dunia politik, gerilya dianggap sebagai perjuangan untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat. Selain itu juga untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan mereka. (gbr/elz)











































