"Kenapa saya memilih CSR? Karena mereka enggak berani curangin mutu. Harga juga baik. Kalau pengembang, mereka pakai jasa penilai. Kalau nilainya tidak baik, akan dicoret," ujar Ahok di lokasi, Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (17/12/2016).
Ahok menambahkan, dalam pembangunan infrastruktur, dirinya memang lebih memilih pihak swasta. Selain kualitas, Ahok mengatakan pembangunan oleh pihak swasta akan didasarkan pada kebutuhan pengguna fasilitas publik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika pembangunan dilakukan oleh pihak pemerintah kadang memiliki kualitas yang tidak maksimal. Meski konsultan turut disertakan dalam pembangunan, Ahok merasa dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat digunakan untuk kebutuhan masyarakat lain seperti untuk sumber dana pelayanan masyarakat.
"Jadi uang kita mau ke mana dipakainya? Tentu akan fokus, uang APBD itu untuk jaminan kesehatan, pendidikan, perumahan, transportasi dan sembako dan juga untuk modal lapangan kerja," kata Ahok.
Dalam rencana pembangunan RPTRA Kalijodo ini, Ahok mengatakan pembangunannya akan menyambung dengan RPTRA di Jembatan Tiga. Ahok berharap proyek pembangunan itu dapat berlanjut.
Selain itu, direncanakan juga akan normalisasi fungsi sungai. Berdasarkan pantauan detikcom, sungai yang terlihat di sekitar Kalijodo memang berwarna hitam airnya. (jbr/dhn)











































