Penelusuran detikcom, bom panci pernah digunakan oleh pelaku teror di Afghanistan, Pakistan, Nepal dan Amerika Serikat. Panci yang digunakan bukan jenis biasa melainkan yang memiliki daya tekan seperti panci presto, ada pelat penahan dan tutup kaca dengan katup pembuangan uap.
Al Qaeda dalam sebuah majalah versi online pernah mengunggah cara manual membuat bom panci. Bahan yang sederhana, simple cara merakitnya namun memiliki efek mematikan menjadikan bom panci sangat favorit di kalangan pelaku teror.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 15 April 2013, dua imigran asal Chechnya, Tsarnaev bersaudara meledakkan bom panci di arena lomba Maraton di Boston Amerika Serikat. Tiga orang tewas dan 264 cacat permanen akibat bom panci tersebut.
Bom panci kembali digunakan oleh pelaku teror pada 17 September 2016 sekitar pukul 20.30 di 23rd Street dan Sixth Avenue di kawasan Chelsea, Manhattan. Ada dua ledakan bom dari lokasi berbeda yang salah satunya diduga berasal dari tempat pembuangan sampah.
Baca juga: Saat Panci Presto Dijadikan Senjata Teror di AS
Polisi yang menyisir lokasi menemukan sebuah perangkat berupa panci tekanan tinggi atau panci presto yang ditempeli sejumlah kabel dan sebuah telepon genggam. Perangkat itu ditemukan hanya beberapa blok dari lokasi ledakan pertama.
Akibat ledakan tersebut 29 orang cedera karena terkena pecahan kaca dan benda lain akibat ledakan.
Baca juga: Bahan Bom Panci Presto Dibeli Rahami Secara Online (erd/tor)











































