Menurut keterangan resmi Polri, bom panci tersebut akan diledakkan di arena Car Free Day di jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Beberapa netizen meragukan kekuatan bom panci tersebut, namun tak sedikit yang mengapresiasi dan berterima kasih atas keberhasilan Densus 88 menggagalkan upaya tersebut.
Lalu, seperti apa sebenarnya bom panci itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ini misalnya dinyalakan kecepatannya dari tempat peledakan dari bahan ini 4.000 km/jam jadi cepat sekali dan ini kalau meledak radius 300 meter itu hancur semua dan barang ini akan diledakkan besok pagi rencananya," kata Argo kepada wartawan, Minggu (11/12/2016).
Penelusuran detikcom, bom panci pernah digunakan oleh pelaku teror di Afghanistan, Pakistan, Nepal dan Amerika Serikat. Panci yang digunakan bukan jenis biasa melainkan yang memiliki daya tekan seperti panci presto, ada pelat penahan dan tutup kaca dengan katup pembuangan uap.
Al Qaeda dalam sebuah majalah versi online pernah mengunggah cara manual membuat bom panci. Bahan untuk bom panci terbilang sederhana dan mudah didapat. Antara lain: kabel, paku, mur, ball bearing dan bahan peledak. Cara merakitnya juga terbilang mudah.
Dengan bahan sederhana dan cara merakit yang mudah, namun memiliki efek mematikan, menjadikan bom panci jadi senjata favorit di kalangan pelaku teror. Beberapa kasus bom panci yang jadi sorotan dunia adalah kasus bom Boston pada April 2013 lalu yang menewaskan 3 orang.
(erd/tor)