PT AP II: Plafon Jatuh di T3 Bandara Cengkareng Tak Ganggu Operasional

PT AP II: Plafon Jatuh di T3 Bandara Cengkareng Tak Ganggu Operasional

Nograhany Widhi Koesmawardhani, Dewi Irmasari, Cici Marlina Rahayu - detikNews
Kamis, 15 Des 2016 16:40 WIB
Foto: Lokasi plafon jatuh di Terminal 3 Ultimate bagian kedatangan Bandara Soekarno-Hata (Cici Marlina Rahayu/detikcom)
Jakarta - PT Angkasa Pura (AP) II menjelaskan plafon yang jatuh seluas sekitar 16 meter persegi. Plafon jatuh sudah ditangani dan tak mengganggu operasional di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

"Kami pastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa tersebut. Dan kami yakinkan juga kejadian ini tidak mengganggu pelayanan pengguna jasa bandara apalagi mengganggu penerbangan, tidak sama sekali," kata Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura (AP) II Agus Haryadi ditemui di Terminal 3 Ultimate Bandara Cengkareng, Banten, Kamis (15/12/2016).

Coporate Secretary PT AP II Agus HaryadiCoporate Secretary PT AP II Agus Haryadi


Agus memaparkan dimensi plafon yang jatuh berdimensi 4x4 meter persegi. Pihaknya sedang mendalami informasi bahwa sedang ada perbaikan saluran ducting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini dapat kami sampaikan juga bahwa pekerjaan dengan ini statusnya masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor sehingga tanggung jawab perbaikan maupun kerusakan terus ini masih merupakan tanggung jawab pelaksana pekerjaan," tuturnya.

(Baca juga: Sebagian Plafon T3 Bandara Cengkareng Jatuh, Ini Penjelasan PT AP II)

Konsorsium kontraktor Terminal 3 Ultimate adalah Kawahapejaya Indonesia KSO yang dipimpin PT Wijaya Karya. Kawahapejaya Indonesia KSO adalah kontraktor T3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta yang terdiri dari Konsorsium itu terdiri dari antara lain PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Jaya Teknik, PT Indulexco, PT GMDI, PT Atelier dan kontraktor Hyundai.

"Terlepas dari apapun yang terjadi, kami tentu menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa bandara dan kami akan terus melakukan quality control untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di waktu yang akan datang," jelas dia.

Di tempat terpisah, Direktur Operasi dan Teknik PT AP II Djoko Murjatmodjo juga mengatakan bahwa plafon yang jatuh itu tidak mengganggu operasional bandara karena lokasi jatuhnya plafon bukan di wilayah wira-wirinya pengguna jasa bandara.

"Ini lokasinya tidak di daerah publik. Jadi lokasinya itu kalau Anda ke (Terminal 3) Soekarno-Hatta di arrival kemudian menuju ke tempat bagasi sebelah kiri kan ada transit ya, transitnya Garuda. Di sebelah kanan ada kantornya KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan). Nah itu di depan kantor KKP. Nah jadi di depan kantor KKP ada sebagian plafon asbes yang runtuh. Kenapa sebabnya sedang diinvestigasi," jelas Djoko di Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).

"Tapi yang jelas di situ sedang ada perbaikan ducting AC. Nah apakah karena ada pekerjaan ducting AC lalu sehingga runtuh, kami belum bisa jawab. Biar clear dulu ditangani oleh teman-teman yang menangani masalah teknis," imbuh dia.

Kejadian plafon jatuh terjadi hari ini sekitar pukul 10.00 WIB. Area yang terdampak dari jatuhnya plafon tersebut telah secara cepat dilokalisir dan sisa-sisa reruntuhan plafon telah dibersihkan sejak pukul 10.25 WIB agar tidak mengganggu pelayanan dan operasional bandara. Pantauan detikcom di T3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, lokasi jatuhnya plafon sudah dilokalisir dengan ditutup pakai backdrop yang disangga dengan steger.

Foto: Lokasi plafon jatuh di Terminal 3 Ultimate bagian kedatangan Bandara Soekarno-Hata (Cici Marlina Rahayu/detikcom)


Kontraktor T3 Ultimate Bandara Cengkareng, Kawahapejaya Indonesia KSO menjelaskan jatuhnya plafon ini karena ada pemeliharaan fasilitas saluran udara (ducting).

(Baca juga: Penjelasan Kontraktor T3 Bandara Cengkareng Soal Insiden Plafon Jatuh)

"Penyebab jatuhnya plafon ini dikarenakan beberapa waktu yang lalu ada pekerjaan pemeliharaan fasilitas ducting dan saat ini tim kami sedang melakukan perbaikan plafon tersebut yang akan selesai malam ini," ujar Project Manager Pengembangan Terminal 3 Kawahapejaya Indonesia KSO Yulianto dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (15/12/2016). (/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads