"Dari survei, sebagian besar warga Jakarta memang mengalami tekanan kejiwaan dan salah satu sumber stresnya adalah kemacetan sehingga mereka berani melanggar aturan lalu lintas, menerabas jalur bus transjakarta dan lainnya. Jadi bisa saja salah satu penyebabnya emosional pegawai MA kemarin, hingga menyerang polisi karena kemacetan," ujar Yayat saat dihubungi detikcom, Rabu (14/12/2016).
Yayat mengibaratkan kemacetan di Jakarta sebagai tempat untuk melatih kesabaran. Namun jika kemacetan berlebih, tentunya seseorang akan mudah tersulut emosi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, seorang pengendara harus mampu menjaga sikap dan patuh aturan saat berada di jalan raya. Bila seorang pengendara dalam keadaan mood yang tempramen, maka disarankan tidak menggunakan kendaraan pribadi dan beralih ke kendaraan umum.
"Selain sikap dari pengendaranya sendiri, ada baiknya juga polisi yang bertugas tidak serta merta langsung menilang seseorang. Bisa dengan sapaan ramah atau sekedar senyum terlebih dahulu, sebelum memberikan teguran," sambungnya.
Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyuri sebelumnya mengatakan ada sejumlah kemungkinan yang membuat Dora melakukan aksi tersebut. Dirinya menyebut faktor kelelahan akibat kemacetan di jalan menjadi salah satu penyebab Dora emosi. Selain itu MA juga menegaskan tidak akan melindungi pegawainya bila bermasalah dengan hukum.
"Kalau kita lihat sebenarnya hal ini juga didorong faktor kelelahan, emosi, jalanan macet dan panas jadi kemungkinan hal ini terjadi cukup besar. Enggaklah. Masa lembaga peradilan melindungi, sedangkan hakim saja sama saja. Siapa pun yang melakukan pelanggaran juga harus bertanggung jawab atas perbuatannya," ujar Kabiro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur kepada detikcom, Rabu (14/12).
Atas aksinya yang memaki dan mencakar polantas, Dora Natalia saat ini tengah diperiksa oleh Badan Pengawasan MA. Dora juga terancam dengan pasal berlapis, seperti Pasal 212 KUHP dan/atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan/atau Pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan.
(adf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini