Juara individual champion pria di AARM 2016 didapat oleh Pratu Ahmad Hidayat. Terbilang pendatang baru sebagai atlet petembak TNI AD, prajurit Yonif Para Raider 328 Divisi 1 Kostrad itu mampu memboyong 2 trofi, 6 medali emas, 2 perak dan satu perunggu.
"Enggak disangka-sangka juga, baru 2 kali ikut (AARM), sudah rezeki. Ini tak terlepas karena doa dari orang tua," ujar Ahmad saat berbincang dengan detikcom di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).
![]() |
Prajurit yang masih berusia 24 tahun ini mengaku merasa bangga karena dapat memberi kemenangan bagi Indonesia. Selama hampir satu tahun, Ahmad bersama tim mengikuti latihan sebagai persiapan mengikuti pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menuai banyak prestasi, Ahmad mengaku selalu diingatkan agar tetap rendah hati dan tidak jemawa. Pesan tersebut didapatnya dari orang tua dan sang pacar.
"Keluarga dan pacar merasa bersyukur, pesan agar tetap rendah hati dan jangan sombong. Orang tua merasa bangga dan senang. Pertama kali saya kabari orang tua (saat menang)," kata Ahmad.
Hal senada juga disampaikan oleh Lettu Deni Mentu, salah seorang petembak TNI AD yang juga berhasil membawa kemenangan. Perwira yang bertugas di Rindam VI/Mulawarman tersebut terbilang merupakan senior dalam ajang AARM.
"Keluarga selalu memberi motivasi. Turut mendoakan, memberi semangat. Istri selalu bilang, tidak harus juara, tapi yang penting harus melakukan terbaik. Kalau juara disyukuri, tapi enggak boleh sombong," ungkap Deni di lokasi yang sama.
![]() |
"Istri sudah biasa. Saya ikut (AARM) sudah dari tahun 1997. Sudah 14 kali. Saya petembak senapan," sambung pria asal Manado ini.
Sudah belasan kaki mengikuti laga bergengsi di ASEAN itu, medali yang Deni dapat sudah puluhan jumlahnya. Belum lagi dari pertandingan pada ajang lainnya.
"Aduh saya enggak hitung. Mungkin untuk ini (AARM) puluhan kali ya. Kalau sama Perbakin juga mungkin lebih banyak," tutur Deni.
Pria berusia 45 tahun tersebut berharap agar ada banyak kader petembak baru di TNI AD. Sehingga tradisi kemenangan dapat didelegasikan pada atlet-atlet muda.
"Yang sudah senior berharap ada. muncul petembak-petembak baru yang berkualitas. Lalu kami bisa mengajarkan juga ke mereka, karena biar bagaimanapun, kita juga butuh generasi penerus," aku bapak tiga anak ini.
![]() |
Meski begitu, Deni mengaku semangat jika diminta kembali untuk bertanding oleh institusinya. Sebab, menembak juga merupakan olahraga yang sekaligus menjadi hobinya.
"Karena ini hobi, kita punya kepuasan sendiri. Dan yang utama, seperti kata saudara Ahmad, kita rindu untuk mengibarkan bendera Merah Putih di negara lain," sebut Deni.
Soal regenerasi juga diharapkan oleh individual champion AARM kategori putri, Lettu Ckm Ni Nyoman Tri. Perempuan berusia 39 tahun itu sudah 11 kali mengikuti pertandingan AARM.
"Terus terang sudah lama kader-kader baru enggak muncul. Sekarang sudah ada yang baru. Saya berharap ada lebih banyak lagi, jadi ada pengganti. Saya ingin adik-adik (junior) saya menggantikan saya karena saya sudah 39 tahun," harap Nyoman.
"Namanya saya sudah usia kan, kondisi fisik juga karena di AARM itu ada pakai lari-larinya juga cepat-cepatan menembak," tambahnya.
![]() |
Pada AARM 2016, perwira Kopassus ini berhasil menyumbang 2 trofi, 6 medali emas dan 2 perunggu. Tiga medali emas pada kategori perorangan. Dua junior Nyoman pun berhasil mendapat medali, namun belum menjadi individual champion.
"Kader baru semangat sudah oke. Sudah ikut, tapi belum untuk champion. Makanya saya ingin banget mereka maju. Karena dari negara tetangga kayak Singapura dan Filipina sudah banyak kader-kader baru," terang ibu dua anak tersebut.
Atas pengabdian dan prestasi yang diberikan Nyoman, KSAD Jenderal Mulyono memberikan hadiah rumah BTN tipe 45 sebagai hadiah tambahan. Mulyono sebelumnya menyatakan harapan agar hadiah untuk Nyoman itu dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet tembak TNI AD lainnya.
"Mungkin ke depan akan muncul Nyoman-Nyoman lain sehingga akan ada prestasi-prestasi lagi. Saya juga mengharapkan apresiasi yang saya berikan ini memberi motivasi kepada mereka untuk selalu berprestasi bagi TNI AD," urai KSAD, Selasa (13/12). (ear/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini