"Saya berikan hadiah tambahan, rumah BTN Tipe 45," ungkap Mulyono saat menerima kepulangan Kontingen Indonesia di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).
Selain rumah, pemenang lomba tembak antar prajurit Angkatan Darat se-ASEAN itu juga mendapat hadiah uang pembinaan. Ada yang untuk tim, namun juga ada hadiah bagi pemenang lomba tembak kategori perorangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat sendiri, dan tidak bisa membayangkan seperti apa prestasi mereka. Sehingga saya memberikan apresiasi ini," lanjut jenderal bintang empat tersebut.
Kontingen Indonesia yang dikomandani oleh Mayor Inf Wimoko itu berhasil mempersembahkan 21 medali. emas, 15 medali perak dan 14 medali perunggu. Selain itu, Kontingen TNI AD juga memboyong 6 trofi yang membuat Indonesia keluar sebagai juara umum ke-11 kali nya dalam ajang AARM.
"Kebetulan Nyoman termasuk yang dapat individual, tim juga dapat. Dan medalinya juga banyak sehingga saya memberikan apresiasi untuk itu. Khusus untuk Nyoman saja," kata Mulyono.
Nyoman sendiri pada AARM kali ini berhasil keluar sebagai individual champion kategori putri. Personel TNI A yang bertugas di Kopassus itu berhasil memboyong satu trofi untuk perorangan, dan 2 trofi tim.
Selain itu, Nyoman juga berhasil meraih 6 medali emas dan 2 medali perak dengan tiga di antaranya pada kategori perorangan. Ibu dua anak ini juga terbilang senior pada ajang bergengsi itu. Nyoman sudah 9 kali ikut lomba AARM dengan total mendapat 9 medali emas, 2 sebagai individual champion putri.
"Mungkin ke depan akan muncul Nyoman-Nyoman lain sehingga akan ada prestasi-prestasi lagi. Saya juga mengharapkan apresiasi yang saya berikan ini memberi motivasi kepada mereka untuk selalu berprestasi bagi TNI AD," terang KSAD.
Sementara itu, Nyoman mengaku senang dengan apresiasi yang diberikan oleh KSAD Jenderal Mulyono. Apalagi selama puluhan tahun mengabdi di TNI, istri dari Kapten Inf Nengah Tamat itu masih tinggal di asrama.
"Saya sangat senang. Terimakasih bapak KSAD. Siapa sih yang nggak senang dapat rumah. Surprise banget," ujar Nyoman di lokasi yang sama.
Perwira TNI AD tersebut diperkenankan untuk memilih lokasi rumahnya sendiri. Pilihan rumah BTN-nya akan diajukan kepada KSAD untuk mendapat persetujuan.
Meski mendapat hadiah spesial, rasa kebanggaan Nyoman untuk mengharumkan nama Indonesia dirasa lebih besar nilainya. Untuk itu dia berharap, prajurit TNI AD akan terus memberi prestasi untuk institusi dan negara.
Selain mendapat hadiah uang pembinaan, petembak TNI AD yang berhasil membawa medali juga mendapat bonus-bonus lainnya. Seperti kemudahan ketika hendak sekolah lagi.
"Saya bisa sekolah jadi perwira dari bintara juga karena waktu itu menang di AARM," jelas Nyoman.
Hal senada juga disampaikan oleh Komandan Kontingen TNI AD di AARM, Mayor Inf Wimoko. Dia menyebut, dari total 37 petembak yang dibawanya pada ajang bergengsi tersebut, semuanya mendapat medali.
"Dari TNI AD sangan mendukung dengan banyak bonus. Mulai dari sekolah, promosi jabatan, dan bonus-bonus lainnya," papar Wimoko.
Pria yang menjabat sebagai Danyon 811 di Gulto Sat 81 Kopassus tersebut juga memberikan hadiah khusus bagi empat pemenang utama di AARM. Wimoko menghadiahkan motor Honda Vario kepada Nyoman sebagai individual champion putri, Pratu Ahmad Hidayat pemenang individual champion putra, serta kepada Sertu Akbar dan Serda Syamsudin yang menjadi juara pertama di kategori senjata otomatis atau machine gun.
"Itu wujud apresiasi tulus kita untuk personel yang sudah mengharumkan nama Indonesia," tutup Wimoko. (ear/rvk)











































