Bantu Suami Terkait Bom Panci, Istri Nur Solihin Ditangkap Densus

Bantu Suami Terkait Bom Panci, Istri Nur Solihin Ditangkap Densus

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 12 Des 2016 15:18 WIB
Foto: Densus geledah rumah mertua Nur Solihin kemarin/ Muchus detikcom
Jakarta - Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri terus mengembangkan penangkapan terhadap jaringan teroris atas upaya perencanaan pengeboman di depan Istana Negara. Seorang perempuan berinisial APM yang merupakan istri Muhammad Nur Solihin ikut diciduk Densus.

Kabag Mitra Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, penangkapan tersebut merupakan serangkaian atas penangkapan 4 orang sebelumnya di Bekasi, Jakarta dan Solo, pada Sabtu (10/12) lalu.

"Pada Minggu (12/12) pukul 08.00 WIB telah di tangkap laki-laki berinisial KF di Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, perannya ikut serta membantu," jelas Awi dalam keterangan kepada detikcom, Senin (12/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, tim Densus juga menangkap APM, di Solo Square pada pukul 11.00 WIB siang tadi. "Perempuan inisial APM (istri MNS) ditangkap di Solo Square, perannya ikut serta membantu," tambahnya.

Setelah itu, tim Densus 88 AT juga menangkap seorang laki-laki berinisil W di Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. "Perannya pernah dititipi bahan bom yang dibawa MNS sebelum dibawa ke Jakarta," tandasnya.

Sebelumnya, tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap Dian Yulia Novi, Nur Solihin, Agus Supriyadi dan S alias Izzah di lokasi berbeda di Bekasi, Jakarta dan Solo, pada Sabtu (10/12).

Dian ditangkap saat membawa sebuah bom panci di dalam ranselnya di rumah kos di Jl Bintara Jaya VIII, Kota Bekasi. Dian dipersiapkan sebagai calon 'pengantin' untuk rencana bom bunuh diri tersebut.

Dian menerima bom tersebut dari tersangka Agus dan Nur Solihin. Sementara S alias Izzah berperan merakit bom di Solo bersama tersangka Nur Solihin dan Agus.



(mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads