"Tadi sangat luar biasa. Saya melihat suatu kebersamaan. Di sini umat Islam hadir dalam bingkai kebhinnekaan. Kami melihat umat ada di titik puncak untuk menuntut keadilan," kata Sandiaga usai salat subuh di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/12/2016).
Sandiaga menuturkan bahwa keadilan bisa hadir apabila ada persepsi dengan proses yang sama-sama dipercaya. "Hari ini kita mengirim pesan untuk menuntut keadilan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan salah satu contoh keadilan yang dituntut adalah terkait kondisi ekonomi. Menurutnya, harus ada keadilan agar tidak ada ketimpangan sosial antara si kaya dan si miskin.
"Salah satunya ketimpangan ekonomi yang makin terlihat. Yang kaya makin kaya, yang miskin dimiskinkan. Lapangan kerja hanya untuk orang yang memiliki akses, sedangkan bangsa kita kehilangan lapangan kerja. Geliat ekonomi hanya dirasakan segelintir orang. Kebijakan tidak berpihak kepada masyarakat menengah ke bawah. Itulah salah satu keadilan yang dituntut. Semoga ini bergaung di seluruh negeri," ucap Sandiaga.
Sandiaga hadir di Masjid Sunda Kelapa bersama pasangannya di Pilgub DKI 2017, Anies Baswedan. Keduanya salat subuh bersama jamaah di sana dan Anies sempat memberi tausiah.
GNPF MUI menyebut salat subuh berjamaah 1212 merupakan kelanjutan dari aksi damai di Monas pada 2 Desember lalu. Berdasarkan informasi dari Media Center GNPF MUI melalui website mereka, Minggu (11/12), Masjid Sunda Kelapa merupakan salah satu lokasi digelarnya aksi salat subuh berjamaah 1212. Selain di Sunda Kelapa, di Jakarta aksi ini juga digelar di tiga lokasi lainnya. (imk/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini