Menurut penuturan salah satu pengurus makam, makam Pangeran Tubagus Angke ini termasuk dalam cagar budaya namun tak terlalu diperhatikan dan tak terawat.
"Ini sudah dijadikan cagar budaya selama 10 tahun lebih, tapi gini-gini aja. Makam ini sudah ada dari tahun 1751," kata pengurus makam Muhammad Habib Angke di Angke, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (9/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap jika terpilih jadi gubernur, saya bisa memerhatikan cagar budaya Masjid Jami Angke dan makam Pangeran Tubagus Angke. Ini contoh yang perlu dipelihara lebih baik lagi sehingga menjadi lokasi yang sentral dan bisa dikunjungi siapapun. Tentu harus ada alokasi anggaran APBD untuk pemeliharaannya,"
Sebelum kunjungan Agus, salah seorang pengurus mengatakan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah mengunjungi makam Pangeran Tubagus Angke ini pada tahun 2004. "Sebelum mas Agus, pernah pak SBY ya pada tahun 2004," katanya.
Dalam seharian ini, Agus telah berziarah ke dua makam. Sebelumnya Agus berziarah ke makam KH Abdul Majid, guru ulama-ulama Jakarta yang bertempat di Kembangan Utara, Jakarta Barat. (gbr/imk)