Penyeberang jalan itu menyeberang melewati pagar pembatas busway. Di sepanjang jalan dari perempatan Mampang Prapatan sampai dengan perempatan Pejaten, memang terdapat beberapa titik pagar pembatas yang digunakan untuk menyeberang jalan.
Ada pagar pembatas yang dijebol secara sengaja oleh warga, ada pula yang resmi dan dilengkapi zebra cross. Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadishub) DKI Jakarta Sigit Wijatmiko mengatakan kebutuhan akan zebra cross itu masih diperlukan, meski idealnya seharusnya ada jembatan penyeberangan orang (JPO).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sekarang ini memang masih ada beberapa zebra cross assisting," kata Sigit saat berbincang dengan detikcom, Jumat (9/12/2016).
Dia mengatakan pembangunan JPO di beberapa titik masih terhambat dengan anggaran. Oleh sebab itu, zebra cross masih tetap digunakan.
"Ya memang idealnya itu dipindahkan menggunakan JPO, tapi karena saat ini untuk pembangunan yang baru kita juga belum mendapatkan anggaran, maka zebra cross assisting tetap dimanfaatkan atau digunakan," ucap Sigit.
Oleh karena itu, Sigit mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi penggunaan zebra cross tersebut karena bisa membahayakan penyeberang jalan. Dia juga menuturkan bahwa perlintasan sebidang sebaiknya dihindari, apalagi yang berkaitan dengan bus TransJakarta yang harus on time.
"Karena memang kalau kita bicara bus TransJakarta itu, untuk mempertahankan timetablenya, artinya headway-nya dan lain sebagainya memang perlintasan sebidang sebisa mungkin dihindari, baik itu merupakan crossing, perempatan atau penyeberangan orang. Idealnya penyeberangan orang melewati jembatan, cuma memang karena posisi pembangunan JPO yang belum tersedia budgetnya maka zebra cross kami manfaatkan," jelas Sigit.
![]() |
Namun sayangnya, kebanyakan dari penyeberang jalan enggan memanfaatkan JPO. Alasan mereka beragam tetapi yang cukup jamak yaitu lelah melewati JPO.
"Capek, harus mutar-mutar naik tangga. Selagi saya nyeberangnya hati-hati kan aman-aman aja," kata seorang penyeberang jalan bernama Aida di dekat halte Imigrasi, Jakarta Selatan.
Saksikan video 20detik di sini:
(dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini