"Ya malu-lah, gini-gini aja. Kan kita nggak berharap sampai polisi datang. Tapi ternyata polisi datang ya," ungkap Novi di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Jalan Kembangan Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (9/12/2016).
Sambil tertawa, Novi juga mengaku bosan berurusan dengan polisi lagi. Dia berharap kejadian ini tak terulang lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novi mengaku dirinya hanya berdebat dengan temannya. Hal, tersebut terjadi karena temannya memaksa Novi masuk ke dalam rumah.
"Aku nggak ada teriak-teriak ya, aku pulang temen aku nyuruh masuk ke rumah. Tapi aku masih pengen di luar gitu, masih pengen main. Nah, temen aku ini maksa dan akhirnya kita berdebat," ujar Novi.
Novi yang telah dijenguk oleh pengacaranya mengaku ingin keluar dari panti sosial.
"Ya seperti biasa balik lah. Tadi udah ada pengacara," sambung Novi.
Di tempat yang sama, Kepala Panti Sosial Bina Insa Bangun Daya 1, Masyudi mengatakan kalau Novi dapat pulang apabila ada keluarga atau pihak kelurahan yang memberikan surat keterangan tempat tinggalnya. Menurutnya hal tersebut dilakukan karena Novi tidak masuk kategori permasalahan sosial.
"Tergantung mbak Novi, kalau ada surat dari saudara atau dari kelurahan tentang tempat tinggalnya ya boleh pulang. Mbak Novi ini kan bukan permasalahan sosial," jelas Masyudi.
(aik/rvk)











































