"Kita akan coba lakukan assessment terhadap yang bersangkutan karena kondisinya depresi," ujar Masyudi kepada detikcom, Jumat (9/12/2016).
Di sisi lain, pihak PSBI Kedoya terus melakukan pendekatan terhadap Novi untuk mengetahui permasalahan sebenarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini Novi masih dirawat di PSBI Kedoya. Sejauh ini pihak panti belum dihubungi oleh keluarga Novi.
"Yang bersangkutan tidak bisa dikategorikan sebagai PMKS karena orang mampu. Tetapi, saat diamankan, dia tidak bawa apa-apa, tidak ada handphone sehingga kita juga tidak bisa menghubungi keluarganya," jelas Masyudi.
Karena belum ada pihak keluarga yang datang menjemputnya, Masyudi mengatakan, pihaknya akan merawat Novi untuk sementara waktu.
"Karena kita tidak bebasin sembarangan. Nanti kalau dipulangkan ternyata berulah lagi kan khawatir juga," tandasnya.
Pihak PSBI menerima Novi semalam setelah diserahkan oleh petugas P3S Jakarta Selatan di Polsek Tebet. Novi sebelumnya diamankan petugas Polsek Tebet karena berteriak-teriak di pinggir Jalan Tebet Dalam, Tebet, Jaksel, pada Kamis (8/12) sore.
Novi saat itu turun dari taksi di dekat rumah kosnya bersama teman perempuannya. Entah apa sebabnya, Novi tiba-tiba berteriak-teriak sehingga mengundang perhatian warga.
Warga kemudian menghubungi Polsek Tebet. Seorang Polwan bersama sejumlah polisi Polsek Tebet kemudian mengamankan Novi di lokasi.
Saksikan video 20detik di sini:
(mei/idh)











































