"Konsep bela negara harus mulai ditanamkan dari TK. Saya sudah sampaikan ke Presiden, Mendikbud dan Dikti," kata Ryamizard di gedung Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).
Menhan mengatakan, kegiatan perpeloncoan yang selama ini identik dengan penerimaan siswa dan mahasiswa baru juga perlu dihapuskan. Kegiatan itu, kata Ryamizard, hampir tidak ada gunanya dan tidak menghasilkan apa pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita buat 8 hari, nanti akan 4 hari di dalam kelas belajar dasar-dasar dan 4 hari di lapangan. Mempraktikkan langsung," sambungnya.
Ryamizard kembali menekankan, konsep bela negara yang dimaksud bukanlah terpusat pada kegiatan militer. Kebersamaan, kata Ryamizard, adalah menjadi kunci dalam bela negara.
"Bukan bela negara dengan senjata. Paling hanya 1% yang seperti itu. 99% bela negara kita adalah dengan kebersamaan. Bagaimana menghadapi dan membela negara dengan kebersamaan," ungkap Menhan. (kst/rvk)











































