Kunjungan perserta HAKI ini dilaksanakan, Jumat (8/12/2016) di Ruang Taman Hijau (RTH) 'Tunjung Ajar Integritas' di Jl A Yani Pekanbaru di sekitar Pasar Bawah. Hadir dalam acara kunjungan ke RTH ini, Ketua KPK, Agus Rahardjo, Jaksa Agung, HM Prasetyo, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo serta sejumlah utusan dari Kementerian, utusan berbagai BUMN, BUMD dan sejumlah kepala daerah Bupati dan Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Riau, Andi Rachman, begitu sapaan akrabnya, menyebutkan, bahwa RTH yang lagi proses finising ini berdiri seluas 1,7 hektare. Sebelumnya kawasan ini merupakan perkantoran Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Taman terbuka ini kita beri nama Tunjuk Ajar Integritas. Selain itu ada tugu Integritas sebagai filosofi dalam semangat berbangsa dan bernegara," kata Andi.
Usai menyampaikan pidatonya, Andi mengajak rombongan untuk melihat kondisi taman. Di taman ini ada batu prasasti sebagai sejarah berdirinya bendera Merah Putih untuk pertama kalinya di kawasan tersebut. Dalam prasasti itu bertuliskan Merah Putih berkibar pada 5 September 1945.
Andi juga mengajak rombongan untuk melihat tugu Integritas. Di atas tugu ada lambang keris tiga alur melingkar yang disebut Bono. Kata Bono diambil dari gelombang laut bermuara ke sungai Kampar yang dikenal ke manca negara itu.
Ketua KPK Agus mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemprov Riau sebagai tuan rumah HAKI. Terkait pembangunan tugu Integritas menyedot dana APBD ratusan juta, menurut Agus hal itu tidak menjadi masalah.
"Ya kan tidak masalah dana APBD Riau untuk bangun tugu itu. Terkecuali, jika pembangunan proyek tugu Integritas itu pemenangnya sudah ditentukan. Atau nilai proyek harganya sengaja dinaikkan dari yang sebenarnya. Kalau itu, baru menjadi masalah," kata Agus.
Pantuan di lokasi, taman ini memang belum terselesaikan dengan baik. Sehingga niatan Pemprov Riau untuk meresmikan taman ini ditunda. Padahal sebelumnya sudah terpasang baliho di sekitar taman bertuliskan peresmian taman tersebut. Mendadak, tadi pagi baliho tersebut dicoopot pihak panitia.
![]() |
Di kawasan taman ini, terlihat sejumlah pohon yang ditanam sepertinya hidup segan mati tak mau. Pepohonan yang sudah tertanam terlihat seluruh daunnya mengering. Belum juga terpasang lampu taman, tidak ada aliran listrik di lokasi. Sehingga saat acara berlangsung, menggunakan genset. Beberapa bunga juga masih terlihat tergeletak belum ditanam. Dengan kondisi yang belum siap, sehingga niatan Pemprov Riau meresmikan taman tersebut bersamaan dengan HAKI tidak bisa terlaksana.
(cha/rvk)