Jokowi dan Kofi Annan Bahas Bantuan untuk Etnis Rohingya di Myanmar

Jokowi dan Kofi Annan Bahas Bantuan untuk Etnis Rohingya di Myanmar

Ray Jordan - detikNews
Kamis, 08 Des 2016 09:59 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Kamis (8/12/2016). Foto: Ray Jordan/detikcom
Nusa Dua - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Chairman of The Kofi Annan Foundation, Kofi Annan. Keduanya membahas soal situasi di Rakhine State, Myanmar yang ditinggali suku Rohingya.

Jokowi mengatakan, dirinya sudah memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk bertemu dengan Konselor Myanmar Aung San Suu Kyi. Tujuannya untuk membahas situasi di Rakhine State, Myanmar.

"Kita ingin tahu apa yang bisa dilakukan Indonesia untuk Rakhine State," kata Jokowi usai bertemu Kofi Annan di Ruang Bali Gedung Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Kamis (8/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan, dalam pertemuan dengan mantan Sekjen PBB Kofi Annan, dibahas situasi terkini di Rakhine State. Terlebih, Kofi Annan merupakan Ketua Advisory Commitee Rakhine State.

"Tadi berbicara banyak dan dalam diskusi tadi, beliau menyampaikan mengenai langkah-langkah yang perlu kita ambil dalam membantu kemanusiaan yang ada di Rakhine State," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan Kofi Annan mengapresiasi sikap Indonesia yang langsung mengambil langkah untuk bertemu Aung San Suu Kyi terkait apa yang menimpa etnis Rohingya di Rakhine State.

"Ya apresiasi kita sebagai negara muslim terbesar di dunia yang langsung bertanya kepada State Counselor Aung San Suu Kyi mengenai apa yang bisa kita lakukan," terang Jokowi. (jor/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads