Golkar Kaji Untung dan Rugi Pemilu Sistem Tertutup

Revisi UU Pemilu

Golkar Kaji Untung dan Rugi Pemilu Sistem Tertutup

Hedania Ultri Lubis - detikNews
Rabu, 07 Des 2016 19:58 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Salah satu poin pembahasan dalam Rancangan Undang-undang tentang Penyelenggara Pemilihan Umum yang diperkirakan bakal alot adalah soal sistem Pemilu. Fraksi Partai Golongan Karya mengusulkan agar Pemilu menggunakan sistem tertutup.

Namun usulan partai berlambang beringin itu masih mungkin untuk berubah. Politikus Partai Golkar Rambe Kamarul Zaman mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji untung dan rugi jika Pemilu menggunakan sistem tertutup.

"Jadi kalau Partai Golkar memang menyatakan tertutup. Berdua dengan PDIP tertutup. Cuma dalam perkembangan ini tentunya akan kita bahas lebih dalam apa keuntungan dan kerugiannya," kata dia kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rambe yang juga Ketua Komisi II DPR itu, soal sistem Pemilu terbuka atau tertutup masih bisa berkembang dalam pembahasan di Panitia Khusus (Pansus) RUU Penyelenggara Pemilu. "Itu (sistem Pemilu) kita kan masih bisa berkembang," kata Rambe yang juga anggota Pansus RUU Penyelenggara Pemilu itu.

Sebelumnya Ketua Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu Jimly Asshiddiqie mengusulkan Pemilihan Umum 2019 menggunakan sistem tertutup. Hanya untuk seleksi calon anggota legislatif oleh partai politik dia menyarankan dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Kalau kembali tertutup, partainya dibuka. Rekrutmen partai politik dibuat terbuka. Politik Indonesia pun didorong
berkembang. Jangan partai ditentukan oleh oligarki," kata Jimly. (erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads