Foto yang dipasang Sumarno adalah jepretan dari udara yang memperlihatkan para peserta di sekeliling Monas. Saat dikonfirmasi, Sumarno membenarkan bahwa dia sempat memasang foto itu di WhatsApp meski sekarang sudah menggantinya.
"Iya memang saya sempat pasang," kata Sumarno saat dihubungi, Rabu (7/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Screenshot Profile Picture Whatsapp Sumarno |
Sumarno mengaku tidak hadir di aksi tersebut. Namun, dia tertarik dengan jalannya aksi yang berlangsung damai hingga akhir. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menemui peserta aksi.
"Melihat pemberitaan yang begitu ramai, cukup menarik ya. Dari artikulasi masyarakat yang menyampaikan aspirasi, ternyata berakhir begitu damai. Ini suatu sistem politik demokratis yang sangat baik," ungkapnya.
Seperti diketahui, tuntutan dari aksi Bela Islam III adalah terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sudah ditetapkan jadi tersangka dan akan menjalani persidangan. Ahok kini merupakan salah satu calon di Pilgub DKI 2017.
Sumarno menegaskan bahwa aksi Bela Islam III tidak terkait dengan Pilkada. Sikapnya yang memasang foto aksi 212 di WhatsApp pun tidak ada hubungannya dengan Pilgub DKI 2017.
"Aksi itu tidak ada hubungannya dengan Pilkada. Tidak ada yel-yel atau spanduk terkait Pilkada," ucap Sumarno.
Sumarno menuturkan dia tetap netral dalam keberjalanan Pilgub DKI Jakarta 2017 ini. Hal itu tidak perlu diragukan lagi.
"Enggak diragukan lah netralitas itu," pungkasnya.
(imk/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini