Jimly Usulkan Pemilu Sistem Tertutup tapi Rekrutmen Caleg Terbuka

Revisi UU Pemilu

Jimly Usulkan Pemilu Sistem Tertutup tapi Rekrutmen Caleg Terbuka

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 07 Des 2016 17:56 WIB
Jimly Usulkan Pemilu Sistem Tertutup tapi Rekrutmen Caleg Terbuka
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu Jimly Asshiddiqie mengusulkan Pemilihan Umum 2019 menggunakan sistem tertutup. Hanya untuk seleksi calon anggota legislatif oleh partai politik dia menyarankan dilakukan secara terbuka dan transparan.

"Kalau kembali tertutup, partainya dibuka. Rekrutmen partai politik dibuat terbuka. Politik Indonesia pun didorong berkembang. Jangan partai ditentukan oleh oligarki," kata Jimly saat pertemuan dengan Pansus RUU Pemilu di gedung DPR, Jakarta, Rabu (07/12/2016).

Menurut Jimly, salah satu keuntungan jika Pemilu menggunakan sistem tertutup adalah memperkuat partai politik. "Sekarang peserta pemilu bukan partai politik tapi calon. Jadi kita tidak perkuat partai politik," kata Jimly yang juga pakar hukum tata negara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keuntungan lainnya adalah biaya kampanye yang menjadi lebih kecil sehingga menguntungkan partai politik. "Otomatis (biaya kecil). Partai, lembaga makin kuat. Pengambilan keputusan lebih cepat. Konflik internal berkurang," kata Jimly.

Jimly mengkritik model rekrutmen calon anggota legislatif saat ini yang cenderung hanya ditentukan oleh sang ketua umum partai politik. Mestinya, kata dia, rekrutmen caleg dilakukan secara demokratis dan transparan.

"Jadi, rekrutmen partai tidak otoriter tapi demokratis, dan transparan. Siapapun orang yang punya elektabilitas boleh masuk," ujar Jimly. (aik/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads