Voters Millenial Keluhkan Macet, Ini Solusi yang Ditawarkan Anies-Sandi

Jakarta - Dalam acara live streaming detikcom 'Blak-blakan Cagub-Cawagub DKI Jakarta', beberapa pemilih dari generasi millenial menginginkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno membebaskan Jakarta dari kemacetan. Apa solusi pasangan nomor pilihan 3 itu?

Menurut Anies, rute trayek angkutan umum di Jakarta belum berubah sejak hampir 30 tahun yang lalu. Faktor ini juga menjadi permasalahan kemacetan, kata Anies.

"Kita punya rencana konkret untuk membuat kemacetan berkurang drastis dalam 5 tahun. Jakarta ini ada 10 juta penduduk tapi jumlah motornya 13 juta. Apa masalah utamanya? Perpindahan populasi dari tempat tinggal ke tempat kerja. Rute transportasi umum ini belum berubah, coba cek rute metromini, nomornya juga gak berubah," ujar Anies, Rabu (7/12/2016).

"Hal ini mendasar sekali. Ini yang membedakan kita dengan yang lainnya. Kita akan membuat transportasi publik massal. Jumlah angkutan ditambah dan rutenya akan mengikuti rute sebaran penduduk. Titik transit kendaraan umum juga akan ditambah, kualitas kendaraan ditingkatkan dan harganya Rp 5 ribu, dari mana saja ke mana saja di Jakarta," imbuh Anies.

Anies juga akan mengintegrasikan Transjakarta dengan metromini hingga mikrolet. Hal ini juga menurutnya dapat menghemat pengeluaran masyarakat dalam hal transportasi.

Untuk masalah banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi kata Anies, dapat diselesaikan dengan pengadaan transportasi umum yang baik. Dengan begitu, pengguna kendaraan pribadi akan berpindah dengan sendirinya.

"Besok kita akan buat menjadi satu rangkaian. Tak hanya Transjakarta tapi dengan metromini dan mikrolet menjadi satu kesatuan. Kalau kita lakukan, masyarakat punya insentif yang lebih baik. Kita tak bisa melarang orang memakai transportasi pribadi tapi jika dia merasakan nyaman, aman saat menggunakan transportasi umum, dia akan pindah. Trayek ini jadi masalah karena itu tak diatur pemerintah. Kita akan lakukan dalam 5 tahun, kemacetan akan turun drastis," jelas mantan mendikbud ini.

Sementara itu, Sandiaga Uno punya cara ampuh untuk menggaet voters millenial ini. Dirinya akan fokus menghadirkan lapangan kerja bagi generasi ini.

"Ada research yang mengatakan kalau setelah lulus, mereka ini dalam 9 tahun berganti pekerjaan hampir 9 kali. Dunia mereka sangat jauh dari kita. Mereka terfokus pada digital teknologi. Kita akan hadirkan kota digital dan teknologi bagi mereka. Millenial ini kita fokuskan lapangan pekerjaannya. Jika kita buat sistem pendirian usaha yang tak berpihak pada usaha berbasis tekonologi, mereka tidak akan berpihak. Kita akan fokuskan bagaimana mereka bisa ikut dalam revolusi jilid 4, yaitu sistem digital ini," tutup Sandi. (GBR/imk)