Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebut meski tak berdampak tsumani, namun gempa itu cukup membuat warga sangat panik dan berhamburan keluar rumah karena teringat akan kejadian tsunami tahun 2004 silam.
"Daerah tersebut memang rawan terhadap gempa dan gempa tidak memicu tsunami, tapi masyarakat keluar rumah dan mencari tempat tinggi karena trauma masalah tsunami tahun 2004, masyarakat mencari tempat lebih tinggi," kata Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini respon baik karena mereka tidak berada dalam rumah dan mencari tempat yang lebih aman ke tempat lapang, ini sudah banyak dilakukan," tambah Sutopo.
Gempa susulan di Pidie sendiri telah terjadi sebanyak 12 kali hingga. Meski Sutopo mengungkapkan sebagai hal yang wajar, namun dia berharap masyarakat tetap waspada akan gempa susulan.
Saat ini masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing. Sampai dengan pukul 13.30 WIB, total korban meninggal sebanyak 52 orang, 73 orang luka berat, 200 orang luka ringan, 10.00 ribu santri terluka, 195 unit ruko roboh, 125 unit rumah roboh, 14 bangunan masjid roboh, 1 rumah sakit umum rusak berat dan 1 bangunan sekolah rusak berat.
(nth/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini