Anggota Parlemen Kuba yang Tak Istimewa: Gaji hanya Rp 300 Ribu

Laporan dari Havana

Anggota Parlemen Kuba yang Tak Istimewa: Gaji hanya Rp 300 Ribu

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Rabu, 07 Des 2016 14:01 WIB
Foto: Triono/detikcom
Jakarta - Di banyak negara, gaji wakil rakyat atau pejabat relatif tinggi. Tak heran, banyak orang memperebutkan posisi itu. Tapi di Kuba, gaji anggota parlemen hanya 20 dollar AS Kuba atau setara Rp 300 ribu!

"Sebagian besar anggota parlemen mendapatkan gaji dari profesinya, bukan sebagai politikus. Gaji anggota 20 dollar AS," kata Wakil Ketua Parlemen Kuba, Ana Maria Mari Machado saat menemui Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dan 3 anggota, Daryatmo Mardiyanto (PDIP), Ahmad Zacky Siradj (Partai Golkar), dan Muhammad Syafii (Gerindra) di gedung Parlemen Kuba, Selasa (6/12/2016) waktu setempat atau Rabu (7/12) waktu Indonesia.

Delegasi DPR dan rombongan tersenyum mendengar pernyataan itu. Wajar, karena nominal sebesar itu bukan lagi minim, tapi sangat kecil. Bahkan bisa dikatakan tak berarti jika diberikan di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu saja, gaji parlemen Kuba dan DPR RI memang tak bisa dibandingkan. Istilahnya, tidak apple to apple. Selain karena pertumbuhan ekonomi Indonesia-Kuba yang tak sebanding, juga karena sistem politik. Parlemen Kuba hanya bersidang 2 kali setahun, sedangkan sidang DPR sangat banyak.

Kuba menerapkan sistem komunis dengan partai tunggal. Negara berpenduduk 11 juta jiwa di Karibia dan dan berdekatan dengan Amerika Serikat ini memiliki 620 anggota parlemen. Hampir semuanya memiliki profesi selain menjadi politikus. Ada yang jadi guru, mahasiswa, dan pekerja.

"Di sini, anggota parlemen tidak istimewa," jelas Ana yang didampingi perwakilan parlemen setingkat ketua komisi.

Gaji kecil bukan berarti anggota parlemen tak dapat hidup layak. Mereka mendapatkan subsidi sembako tiap bulan. Selain itu juga mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan gratis. Yang digaji penuh hanya 8 orang.

Fadli Zon sempat bicara soal gaji minim anggota parlemen Kuba. "Banyak sekali kekhususannya (Kuba), karena mereka sosialis-komunis. Penghasilan ekonomi penduduk kecil. Kita berharap nanti Kuba lebih terbuka untuk kesejahteraan rakyat," kata Fadli yang memimpin delegasi.

Usai berdiskusi dengan parlemen Kuba, delegasi DPR bertemu Wakil Menlu Kuba Rogelio Sierra Diaz. Pertemuan digelar terbatas. (trw/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads