Pemilih Millennial Ingin Jakarta Tak Macet, Ini Solusi Djarot

Jakarta - Dalam acara live streaming detikcom 'Blak-blakan Cagub-Cawagub DKI Jakarta', beberapa pemilih dari generasi millenial mengutarakan keinginan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat agar Jakarta bebas macet. Lalu apa solusi dari petahana tersebut?

Djarot menjelaskan, untuk mengatasi persoalan kemacetan yang ada di Jakarta saat ini pemerintah provinsi DKI tengah membangun dua moda transportasi massal yakni Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT).

"Untuk mengatasi kemacetan, proses pembangunan MRT untuk jalur utara dan selatan sudah ya mulai dari Senayan sampai Bunderan HI kemudian Fatmawati sampai ke Lebak Bulus ya, itu selesai 2018-2019. LRT juga kita bangun koridor pertama dari Kelapa Gading sampai Velodrome Rawamangun," ujar Djarot, Selasa (6/12/2016).

Selain itu, Djarot juga mengatakan bakal menambah armada bus TransJakarta sebanyak 1.000 unit dari yang saat ini sudah ada yakni 1.347 bus.

"Bus TransJakarta kita tambah lagi mungkin sampai 1.000 bus lagi. Sekarang sudah ada sekitar 1.000-an jadi memperpendek masa tunggu. Bus yang dibeli TransJakarta dengan merek bagus dari Eropa, ada Scania, Volvo, MAN. Kemudian terintegrasi dengan Commuterline," terang mantan Wali Kota Blitar itu.

Solusi lain untuk mengatasi kemacetan di DKI dijelaskan Cawagub nomor urut 2 itu yakni lewat penerapan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) dan pembangunan jalan layang (flyover).

"Ada beberapa ruas jalan ERP nanti jadi mengganti sistem ganjil-genap. Kita juga selesaikan flyover di Tendean sudah mau selesai. Saya mohon maaf kalau sekarang ada kemacetan. Tapi kalau kita konsisten, 2-3 tahun lagi kemacetan Jakarta akan berkurang," kata Djarot. (nkn/erd)