Terapis Korban Penikaman di Bekasi Punya 2 Orang Anak

Bekasi - Seorang terapis berinisial A yang bekerja di panti pijat refleksi di kawasan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditikam seorang pelanggan yang menolak ajakan untuk berhubungan badan. Korban diketahui memiliki dua orang anak.

Seorang saksi bernama, Indra mengaku kenal dengan sosok A yang menjadi korban penikaman di panti pijat tersebut. A telah memiliki dua orang anak. Saat kejadian, korban sempat meminta tolong kepada warga sekitar.

"Ia (korban) sudah memiliki dua anak dan sempat minta tolong lalu akhirnya tergeletak di lantai. Kejadian sekitar jam 08.00 pagi," kata Indra kepada detikcom di dekat lokasi kejadian Kampung Ceper RT 01/03, Desa Sukaragam, Kabupaten Bekasi, Selasa (6/12/2016).

Sementara itu, dalam pantauan detikcom di lokasi kejadian di panti pijat yang bernama 'Pijat Refleksi Anak Dewasa Pria Wanita Keseleyo' itu hanya dipasangi garis polisi. Tidak ada warga yang mengerumuni.

Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Bekasi Kabupaten AKP Kunto Bagus mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (5/12) sekitar pukul 09.30 WIB.

Korban saat itu baru saja tiba di tempat kerjanya yang beralamat di Kampung Ceper RT 01/03 Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

"Korban saat itu mendapatkan tamu seorang laki-laki tidak dikenal," ujar Kunto dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (5/12).

Pada saat korban sedang memijat, pelaku kemudian mengajak korban untuk berhubungan badan. Namun korban menolak permintaan pelaku tersebut sehingga pelaku kemudian memaksanya.

"Karena ditolak, pelaku kemudian hendak memperkosa korban," sambungnya.

(nkn/fdn)