Bintang, Bocah Pengidap Tumor di Gusi Punya Prestasi Cemerlang

Bintang, Bocah Pengidap Tumor di Gusi Punya Prestasi Cemerlang

Erliana Riady - detikNews
Selasa, 06 Des 2016 10:17 WIB
Foto: Shinwan Bintang saat ditemui di rumahnya/ Erliana Riady detikcom
Blitar - Shinwan Bintang, bocah 7 tahun dari Blitar yang divonis dokter menderita tumor di gusi tergolong anak yang istimewa. Bagaimana tidak, dengan kondisi fisik yang tidak normal, dia tetap percaya diri bergaul dengan teman- teman sebayanya.

Pembawaannya tetap lincah seperti anak-anak sehat bahkan dia mempunyai kecerdasan lebih dibandingkan teman seumurnya. Bintang saat masih duduk di Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) sudah bisa membaca.

"Umur satu tahun dia sudah bisa membedakan warna, saat Paud itu sudah bisa membaca tapi pengucapannya tidak jelas karena benjolan di mulutnya itu," cerita Joko Sapuan, ayahnya, saat ditemui di rumahnya yang beralamat di RT 02/ RW 12, Dusun Tulungrejo, Desa Gedok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (6/12/2016), dia tetap ceria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan saat masuk Sekolah Dasar, kata Joko, Bintang akan langsung dimasukkan ke kelas 2 karena kemampuan akademisnya setaraf dengan siswa kelas 2 SD. Namun, ternyata tidak semua sekolah dapat menerima kehadiran Bintang karena kondisi fisiknya.

"Tiap mau daftarkan sekolah saya selalu pantau dulu tiga unsurnya, apakah sekolah, guru dan siswa lainnya bisa menerima anak saya. Jika sampai masa pendaftaran habis saya lihat ada yang membuat saya tidak nyaman dari salah satu unsur itu, saya memilih mundur dan mencari sekolah lainnya, " papar Joko.

Walaupun keluarga Joko tinggal di wilayah Kota Blitar, namun Joko berusaha keras mencarikan tempat pendidikan yang nyaman untuk anaknya sampai ke wilayah Kabupaten Blitar.

Saat ini Shinwan Bintang tercatat sebagai siswa kelas 1 di SDN Pojok 3, Kecamatan Garum. Namun karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk banyak beraktifitas di luar rumah, maka orang tua Bintang harus mengeluarkan biaya ekstra untuk home schooling.

"Senin sampai Kamis itu belajar di rumah ada gurunya yang datang ke rumah, baru Jumat dan Sabtu belajar di sekolah sambil bergaul dengan teman-temanya," kata Joko.

Untuk mencukupi kebutuhan Bintang yang semakin banyak, Joko yang sebenarnya seorang petani lalu mencari pekerjaan lain sebagai tenaga out sourching Banpol PP Pemkot Blitar yang ditempatkan sebagai petugas keamanan di Puskesmas Sanan Wetan Kota Blitar.

"Sebenarnya bapaknya mau berangkat lagi keluar negeri biar dapat penghasilan lebih tapi saya urungkan niatnya, masa saya ditinggal jauh dengan kondisi Bintang seperti ini, tidak tega saya lihat Bintang jauh dari bapaknya ," kata Yunariah, ibu Bintang di kesempatan yang sama.

Pasangan suami istri itu bertekad, putra mereka harus mendapatkan pendidikan yang baik untuk menunjang masa depannya, walaupun untuk mendapatkan itu semua tidak sedikit biaya yang harus dibayarnya. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads