Hal itu tampak dalam sosialisasi pengosongan padepokan yang diadakan Polres Probolinggo di masjid padepokan. Tidak ada satu pun pengikut padepokan itu yang datang dan memenuhi undangan dari Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin.
Dalam sosialisasi itu, Polres Probolinggo bersama Danramil dan Muspika dari Kecamatan Gading dan Kabupaten Probolinggo, berkeinginan mengajak semua pengikut secara baik-baik. Arman menyebut hal ini dilakukan berkaitan dengan landasan hukum pengosongan padepokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu berdasarkan data terakhir, pengikut yang bertahan kini jumlahnya tidak pasti atau fluktuatif. Saat ini masih tersisa sekitar 300 orang pengikut yang masih bertahan di tenda pemondokan padepokan tersebut. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini