Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Sofia, Nurul Sofia, menyampaikan hal tersebut dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Selasa (6/12/2016). Acara yang digelar oleh KBRI Bulgaria itu menyajikan berbagai makanan khas Indonesia seperti dadar gulung, risoles, rendang, sate, nasi goreng hingga bakso. Tak disangka, makanan tersebut laris manis dilahap oleh para pengunjung. Padahal dalam acara IWC bazaar tersebut, kuliner Indonesia bersaing dengan makanan dari 60 negara lainnya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung yang mendatangi stan Indonesia pada waktu sore hari pun banyak yang bersedih karena tidak menjumpai makanan favorit yang sudah mereka bayangkan, terutama dadar gulung hijau dengan isi kelapa dan gula jawa yang manis. Rendang sapi yang merupakan salah satu makanan terenak dunia pun juga menjadi incaran pengunjung.
![]() |
"Ketika nasi putih habis, pembeli pun rela menikmati rendang dipadukan dengan mie kuning, yang penting bisa merasakan lezatnya rendang Indonesia," ucapnya.
Duta Besar RI untuk Bulgaria, Sri Astari Rasjid, juga turun tangan langsung dalam acara tersebut baik mulai acara persiapan hingga untuk melayani pembeli.
IWC Bazaar sendiri, yang sudah berlangsung untuk ke-22 kalinya tersebut, merupakan salah satu acara internasional di Bulgaria dengan jumlah pengunjung terbanyak. Berbagai kedutaan, perusahaan, organisasi internasional, serta yayasan amal berpartisipasi dalam bazaar tersebut untuk mengumpulkan dana yang akan disumbangkan untuk berbagai kegiatan amal dan proyek yang bertujuan membantu masyarakat yang kesusahan di Bulgaria.
![]() |
Selain untuk amal, KBRI didukung oleh segenap WNI di Sofia bersama-sama turut mempromosikan Indonesia. Kebersamaan ini ditunjukkan dalam persiapan acara, pembuatan makanan, serta penjualan berbagai macam kerajinan tangan dan batik Indonesia. Sehingga berkat dukungan semua pihak, tidak hanya makanan, kerajinan dan batik Indonesia juga diserbu pengunjung. (nth/dhn)