Agus Yudhoyono mengatakan bahwa pembangunan rumah rakyat itu nantinya akan dibangun bertahap. Sejumlah tower akan dibangun di dekat tempat tinggal masyarakat sebelumnya.
"Mekanismenya begini secara umum saya kasih gambaran saja bahwa tentu tidak serta merta seluruhnya akan masuk. Tentu ada pilot project bertahap, katakanlah satu lokasi di sini dibangun dulu 1 tower misalnya kemudian barulah masuk dan bisa ditempati oleh warga yang sudah bisa menempati hunian baru tersebut," kata Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus optimistis programnya itu dapat terealisasikan dalam satu periode masa jabatan gubernur yaitu 5 tahun. "Sekitar 300.000 unit dan 700 Tower itu diproyeksikan tentu saja dengan asumsi bahwa investasi selama 5 tahun juga bisa berjalan dengan baik sehingga ada kemampuan dari Pemda tentunya itu disupport oleh pihak-pihak stakeholders lainnya. Ada BUMD ada pihak swasta untuk bisa membangun itu secara berkala selama 5 tahun ke depan itu target yang kami usung," papar Agus.
Sementara Sylvi menambahkan bahwa dalam pembangunan rumah rakyat itu nantinya masyarakat akan dilibatkan. "Dan pastinya ini harus dialog dengan masyarakat hingga akhirnya mereka merasa bahwa program ini memang mereka miliki, mereka punya tanggung jawab, mereka memantau dan melihat step-stepnya, nah kalau perlu mereka sudah diundi dan mengawasi betul mulai dari membangunnya hingga, jadi bukan hanya kita," kata Sylviana Murni.
Perempuan yang akrab disapa mpok Sylvi itu menyebut, nantinya rumah rakyat akan didesain agar memiliki kemudahan akses ke sejumlah pelayanan fasilitas umum.
"Artinya rumah rakyat yang terintegrasi, ada tempat mata pencaharian untuk mereka, ada jualan, kemudian ada juga sekolah dan fasos dan faskes dan fasilitas umum yang kami siapkan di sana," urai Sylvi.
"Saya yakin kalau kita bersinergi dengan masyarakat, maka masyarakat akan jadi pengawas handal karena mereka merasa ini akan jadi miliknya," sambungnya. (kst/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini