Polisi: Tak Benar Pria Bawa Golok di Aksi 2 Desember Meninggal, Dia Ditahan

Polisi: Tak Benar Pria Bawa Golok di Aksi 2 Desember Meninggal, Dia Ditahan

Mei Amelia R - detikNews
Minggu, 04 Des 2016 21:24 WIB
Foto: Tersangka di tahanan Polres Jakpus/Istimewa
Jakarta - Beredar sebuah informasi di media sosial bahwa pria yang membawa golok yang diamankan di aksi damai 2 Desember lalu meninggal akibat penganiayaan. Polisi menegaskan informasi tersebut tidak benar alias hoax.

"Itu hoax, tidak benar itu," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung kepada detikcom, Minggu (4/12/2016).

Tahan mengatakan, saat ini pria yang belakangan diketahui bernama Frans Parulian (38) itu ditahan di Polres Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada di Polres, masih ditahan. Dia itu mabuk kemarin itu," imbuh Tahan.

Baca juga: Diduga Provokator, Satu Orang Dibawa ke Mapolsek Gambir

Frans sebelumnya diamankan karena membawa senjata tajam golok di bawah flyover rel KA Gambir, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakpus, Jumat 2 Desember. Saat itu, lokasi tersebut dipenuhi oleh massa umat Islam yang menggelar aksi damai di Monas.

Tersangka menyusup ke dalam massa dan menjadi bulan-bulanan karena membawa golok. Tersangka juga diketahui meminum minuman keras saat diamankan.

Sambil mengacung-ancungkan golok di depan massa pengunjuk rasa, tersangka menyuruh massa untuk membubarkan diri. Walhasil, ia pun dikeroyok massa.

Beruntung saat itu ada aparat polisi dan TNI sehingga tersangka berhasil diamankan. Tersangka kemudian dibawa ke Polres Jakarta Pusat dan diinterogasi. (mei/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads