Polisi Duga Ahmad Dhani Cs akan Manfaatkan Aksi 2 Desember untuk Makar

Polisi Duga Ahmad Dhani Cs akan Manfaatkan Aksi 2 Desember untuk Makar

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 02 Des 2016 15:40 WIB
Boy Rafli Amar/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Polisi menangkap Ahmad Dhani dan 9 aktivis lainnya terkait dugaan makar. Para aktivis ditangkap dini hari tadi karena diduga akan melakukan aksi pada siang ini.

"Iya hari ini juga," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar, di Monas, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).

"Apakah aksinya sama dengan di Monas (aksi damai 2 Desember)? tanya wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beda dengan kelompok ini. Yang ditangkap itu tidak berkait langsung dengan kelompok ini, tapi ada upaya upaya memanfaatkan momen," jawab Boy.

Boy menambahkan, alasan dilakukan penangkapan dini hari tadi karena merupakan waktu yang tepat. Dia menjelaskan, penangkapan tersebut juga dilakukan sesuai prosedur.

"Karena nanti bisa berbahaya lagi kondisinya apa bila tidak dilakukan penangkapan. Pertimbangan polisi kan selalu orientasi ke hukum dan keamanan. Jadi dini hari ini dinilai oleh penyidik dinilai paling tepat untuk menggagalkan segala upaya yang direncanakan itu," ucapnya.

Namun Boy menegaskan hal tersebut masih bersifat dugaan. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif kepada 10 aktivis tersebut.

"Kita lihat nanti. Masih dalam pemeriksaan, belum bisa penjelasan lebih detil lagi," ujar Boy.

10 orang yang ditangkap tersebut diantaranya adalah Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri dan Sri Bintang Pamungkas. Mereka ditangkap karena diduga akan melakukan makar dan sudah membahas gerakan tersebut dalam rapat di Sari Pan Pacific Hotel.


Makar adalah upaya penggulingan pemerintah yang sah. Sedangkan kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Kris Ibnu, menegaskan Ratna tidak hadir di Sari Pan Pacific. (rvk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads