Peristiwa perampokan dengan pembunuhan ini terjadi Kamis (1/12) sekitar pukul 18.10 WIB. Korban adalah pasangan suami-istri yang sudah uzur Tamrin Kadir (80) dan Cik Nura (78).
Kedua korban dihabisi oleh pelaku di ruumah mereka di Jl KH Wahid Hasyim Lorong Mutiara 2 No 1443 RT 37/07 Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Di tubuh keduanya terdapat banyak luka tusuk oleh senjata tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Polisi melakukan olah TKP (Istimewa) |
Dari hasil olah TKP, kedua korban ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya. Sang kakek pensiunan PNS ini tewas dengan 7 tusukan di bagian leher dan 4 luka bacokan di bahu kanannya. Sedangkan Nenek Cik Nura ada 5 luka tusukan di perut dan lehernya.
"Data sementara, uang pensiunan dan emas dalam rumah itu hilang. Dugaan sementara keduanya korban perampokan dengan kekerasan," kata Kompol Maruly kepada detikcom.
Menurut Maruly, kasus perampokan dengan pembunuhan ini awalnya diketahui oleh anak korban sendiri yang posisi rumahnya bersebelahan.
Awalnya, anak korban bernama Suryati (46) magrib tadi akan mengambil air wudu untuk salat. Dia melihat lampu di dalam rumah orang tuanya itu mati sehingga gelap, sementara pintu rumah terbuka.
Melihat itu, Suryati kemudian memanggil adiknya, Hendri (40). Dia meminta agar Hendri memeriksa rumah orang tua mereka tersebut. Hendri pun akhirnya keluar dari rumah dan bergegas menuju rumah orang tuanya. Saat dipanggil-pangil, kedua orang tuanya tidak menyahut.
"Jadi saat anaknya masuk dalam rumah dia menjerit karena orang tuanya tergeletak di dalam kamar dengan kondisi bersimbah darah," kata Maruly.
Dalam kasus ini, lanjut Maruly, pihaknya langsung melakukan pencarian terhadap pelaku. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Kasus pembunuhan ini masih diselidiki. (cha/hri)












































Foto: Polisi melakukan olah TKP (Istimewa)